TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi online, Go-Jek, akan mengganti atribut pengemudi berupa jaket dan helm yang dirusak pengunjuk rasa, Selasa, 22 Maret 2016.
Ismail, salah satu pengemudi Go-Jek, mengatakan pesan itu dikirimkan Nadiem Makarim, pendiri CEO Go-Jek.
"Rekan driver Go-Jek, khususnya di Jakarta yang jaket dan helmnya robek/rusak karena dirusak pendemo hari ini, 22 Maret 2016, segera datang ke lokasi pengambilan atribut di Cilandak, KKO Nomor 5, depan Balai Prajurit Marinir, untuk ditukar dengan yang baru," begitu pesan Nadiem.
Penukaran ini gratis. Waktu penukaran dibatasi pada Rabu dan Kamis, 23-24 Maret, pukul 09.00-15.00 WIB. "Mari berbangga berseragam Go-Jek, saling sapa (klakson) jika bertemu. Jaga hati tetap jujur dalam melayani," kata Nadiem dalam pesannya.
Baca Juga: Go-Jek Imbau Pengemudinya Tak Bikin Unjuk Rasa Tandingan
Hari ini, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) se-Jabodetabek menggelar demonstrasi di sejumlah lokasi, seperti Jalan Gatot Subroto dan jalan tol arah gedung DPR, Senayan.
Para pendemo juga bergerak ke arah Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi. Mereka menuntut pemerintah menutup perusahaan transportasi online, seperti Go-Jek, GrabCar, dan Uber Taxi.
Kericuhan sempat terjadi di Jalan Jenderal Sudirman antara pendemo dari sopir taksi dan driver Go-Jek. Sopir taksi memberhentikan Go-Jek dan mencopot jaketnya. Tak berapa lama, beberapa sopir Go-Jek mendatangi tempat itu. Mereka pun saling lempar batu.
REZKI ALVIONITASARI