Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbud Kucurkan Rp 1,8 Triliun Bangun Museum

image-gnews
Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan telah menggelontorkan dana Rp1,8 triliun untuk merenovasi dan membangun museum di sejumlah daerah.

"Banyaknya dana itu digunakan membangun dan merenovasi museum sekitar 40 persen, termasuk koleksi alat, kesenian serta benda-benda di dalam museum, seperti Museum Etnografi dan Pusat Kajian Etnografi Unair," kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr Hilmar Farid, dalam peluncuran Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, di Jawa Timur pada Senin (21 Maret 2016).

Ia mengatakan dengan adanya bantuan anggaran, maka diharapkan museum-museum yang masih kesulitan akses bisa dengan mudah menghidupkan kembali museum tersebut, karena selama ini beberapa museum memiliki program yang sedikit.

"Hal terpenting yang dipikirkan dari museum adalah soal akses. Sebelum pengunjung atau orang masuk museum, maka ia sudah memiliki informasi, sehingga informasi akan bergantung pada program dari museum itu agar koleksi museum lebih dikenal masyarakat," kata dia.

Ketiadaan program dari museum, lanjutnya, akan membuat orang kesulitan mengakses. Selama ini hanya segelintir museum yang mengembangkan program karena Sumber Daya Manusia (SDM) masih terpaku pada permasalahan administrasi.

"Saya mencontohkan objek koleksi yang dipamerkan, setiap koleksi bisa dipamerkan dengan berbeda-beda, misalnya tengkorak dengan gigi, maka bisa berbicara tentang pola pangan dari orang di masa lalu, sehingga museum akan lebih hidup," terangnya.

Menurut dia, museum di Indonesia masih sangat sedikit melaksanakan program, terlihat dari struktur organisasi museum yang masih belum mempunyai direktur program dan kurator.

"Persepsi orang ketika menggunakan kurator menjadi suatu kemewahan karena kurator adalah orang yang punya kemampuan tinggi dan tidak murah. Selama ini untuk mempertahankan eksistensi museum saja susah, jadi inilah tantangan kedepannya," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, ia menambahkan museum berbasis universitas berperan penting dalam pengembangan museum di era saat ini, karena perguruan tinggi dikenal sebagai tempat berkumpulnya pengetahuan, penelitian dan pengkajian hasil ilmiah.

"Di Unair memang bukan yang pertama kali karena sudah ada di Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua, namun hal ini menjadi upaya membangun tradisi baru karena selama ini universitas dikenal sebagai tempat mengumpulkan pengetahuan, penelitian dan pengkajian," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Museum dan Kajian Etnografi FISIP Unair, Toetik koesbardiati, menjelaskan beberapa koleksi tengkorak manusia pra sejarah 1.040 Sebelum Masehi (SM) atau 3.000 tahun lalu.

Selain tengkorak, museum juga mempunyai koleksi berbagai fosil dan penemuan lainnya. "Kami mempunyai koleksi banyak kerangka yang tersebar di Jawa Timur, salah satunya kerangka dari Trowulan, Mojokerto," katanya.

Ia menambahkan koleksi tertua yang dimiliki berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan usia sekitar 3.000 tahun yang masih terus diteliti oleh Unair.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Warga saat mengunjungi Museum Bahari, Jakarta, 23 Januari 2018. TEMPO/Subekti.
Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.


Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama direktur Transjakarta Budi Kaliwono mencoba bis transjakarta mengelilingi Tanah Abang, Jakarta Pusat, 22 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.


Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program OK Otrip di Balai Kota DKI, 14 Desember 2017. Tempo/Friski Riana
Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.


Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Seorang wisatawan asing melihat benda kerajinan di salah satu stand dalam acara Crafina 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, 29 Oktober 2016. Crafina 2016 menampilkan 1.000 produk kerajinan khas Indonesia seperti busana, tas, perhiasan, hijab, sepatu, lukisan, dan produk lainnya. TEMPO/Fajar Januarta
Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.


Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Dari Muara Jambi ke Gentala Arasy
Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.


Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari  Jl. Pasar Ikan, Jakarta. Twitter.com
Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.


3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

Pembuat daging Markus Hinterberger mempersiapkan variasi teh hijau khusus dari 'Weisswurst,' untuk dijadikan sosis Bavarian putih, di desa Bavarian Oberholzhausen, Altoetting, Jerman (27/5). REUTERS/Michaela Rehle
3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.


Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Wisatawan melihat diorama bencana tsunami saat mengunjungi Museum Tsunami di Banda Aceh, Aceh, 24 Desember 2017. Selain untuk mengenang bencana, bangunan yang dirancang Ridwan Kamil ini juga berfungsi sebagai tempat evakuasi tsunami. ANTARA
Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.


Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Pengunjung Museum Bank Indonesia menyaksikan koleksi emas yang dipamerkan, di Jakarta, 2 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.


Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Relief di museum Ullen Sentanu, Yogyakarta. Tempo/Ika Chandra
Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa