TEMPO.CO, Surabaya - Grand launching Pasar Turi Baru Surabaya batal digelar hari ini, Jumat, 18 Maret 2016. Manajemen beralasan ingin menjaga suasana kondusif setelah menerima berbagai pertimbangan dari semua pihak, khususnya soal keamanan.
“Makanya, kami memutuskan membatalkan acara hiburan Dahsyat dan sebagainya sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata General Manager Pasar Turi Baru Tedy Supriyadi.
Padahal, ujar dia, sejak beberapa waktu lalu hingga kemarin malam pihaknya sudah menyelesaikan persiapan final karena kegiatan itu juga akan dimeriahkan acara Dahsyat dan disiarkan oleh stasiun televisi swasta nasional. Bahkan berbagai spanduk dan iklan berisi ajakan untuk menonton acara Dahsyat di Pasar Turi sudah telanjur dipublikasikan.
Tedy berharap pembatalan peluncuran Pasar Turi Baru itu bisa menjaga kondusivitas agar semuanya berjalan dengan baik seperti sediakala. “Tentu ini yang terbaik untuk kami semuanya,” ujarnya.
Tedy enggan berkomentar banyak soal alasan yang lebih spesifik mengenai pembatalan peluncuran Pasar Turi Baru ini. Dia hanya mengatakan berbagai masukan dari semua pihak, termasuk Kepolisian Daerah Jawa Timur, menjadi pertimbangan utama. “Jadi ini murni untuk menjaga kondusivitas."
Meski begitu, Tedy mempersilakan pedagang Pasar Turi yang ada di gedung baru itu berjualan seperti biasa karena merupakan hak pribadi para pedagang. “Kalau masalah pembukaan (resmi), nanti akan ada pemberitaan lebih lanjut,” katanya.
Salah seorang pengunjung Pasar Turi Baru, Rutik Siti Yuniarti, mengaku sengaja datang karena ingin menonton Dahsyat. Dia kecewa karena acara yang ditunggu-tunggu batal. “Pasti kecewa, saya jauh-jauh ke sini hanya untuk menonton Dahsyat dan ternyata batal,” ucapnya.
Sejak pagi, warga Surabaya, terutama remaja, memang memadati Pasar Turi Baru dengan dandanan gaul. Mereka berharap bisa masuk televisi dan bisa menyaksikan langsung acara Dahsyat. Namun mereka kecewa dan hanya menghabiskan waktu dengan melihat-lihat gerai baru Pasar Turi yang masih kosong.
MOHAMMAD SYARRAFAH