TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan, dalam melakukan sensus ekonomi 2016, satu petugas mitra statistik akan melakukan sensus di tiap 125 rumah tangga. "Ada pemetaan menurut blok-blok sensus, satu blok ada 125 rumah tangga," katanya saat konferensi pers di kantor BPS, Jumat, 18 Maret 2016.
Petugas mitra statistik yang berjumlah 340 ribu orang ini harus mengunjungi tiap-tiap rumah dan tempat-tempat usaha, baik usaha tetap maupun tak tetap. "Dari pedagang kios, kelontong, sampai perusahaan raksasa," ucapnya.
Suryamin menuturkan para petugas itu diberi pelatihan untuk melakukan sensus ekonomi ini selama 3-4 hari. Seleksinya pun dilakukan secara terbuka di tiap kantor BPS yang berada di kabupaten dan Kota.
Setelah lolos dari proses seleksi, para petugas itu diberi kontrak berdurasi satu bulan dengan gaji yang bervariasi. "Mereka dapat Rp 2,4-3 juta, lapangan kerja tercipta selama satu bulan."
Selain itu, jika sampai pada pekan kedua Mei data yang masuk belum sesuai dengan target, akan diturunkan task force untuk membantu petugas mitra. "Task force itu sampai ke kepala biro dan kepala bagian," ujarnya.
Menurut Suryamin, pada akhir pekan kedua akan ada konsolidasi dan di situ akan dinilai kualitas kerja petugas mitra. Apakah perlu diturunkan task force atau tidak. "Jadi petugas melaporkan yang sudah masuk sekian, dari target sekian, sudah berapa persen."
DIKO OKTARA