TEMPO.CO, Jakarta - International Finance Corporation (IFC) memberikan pinjaman US$ 30 juta untuk PT Ciputra Residence, pengembang properti perumahan di Indonesia.
IFC, yang merupakan anggota Kelompok Bank Dunia, memberikan pinjaman itu untuk mendanai pembangunan perumahan baru guna memenuhi permintaan di seluruh negeri dan membuka lapangan pekerjaan. PT Ciputra mengatakan pinjaman tersebut sesuai dengan prioritas pemerintah Indonesia.
"Pinjaman dari IFC akan mendukung upaya kami untuk memenuhi permintaan perumahan di Indonesia yang penduduknya yang semakin bertambah, sekaligus juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata dalam rilisnya yang diterima Tempo hari ini, 18 Maret 2016.
Menurut Budiarsa, kebutuhan akan perumahan di Indonesia yang belum terpenuhi diperkirakan mencapai jumlah hingga 15 juta rumah. Pinjaman dari IFC akan membantu pembangunan proyek-proyek properti residensial di seluruh Indonesia, yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Batam, dan Jawa, termasuk proyek pengembangan kota dengan fokus rumah murah di Citra Maja Raya, Jawa Barat.
Budiarta menjelaskan gedung di Indonesia menghabiskan sekitar 30 persen dari total konsumsi energi dan diperkirakan akan meningkat hingga 40 persen pada 2030. Dengan 70 persen dari populasi dunia diperkirakan akan tinggal menetap di perkotaan pada 2050, bangunan hijau menjadi kunci strategis dalam menghadapi perubahan iklim.
"Dukungan IFC untuk PT Ciputra Residence memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembangunan perumahan di seluruh negeri, sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia," ujar IFC Country Manager untuk Indonesia, Sarvesh Suri.
Pada 2014, IFC juga memberikan jaminan kredit sebesar 20 persen sehubungan dengan penawaran obligasi Rp 500 miliar, sekitar US$ 44 juta, oleh PT Ciputra Residence. Transaksi tersebut merupakan jaminan kredit parsial pertama untuk obligasi lokal di pasar modal Indonesia dan investasi pertama bagi IFC untuk bangunan hijau di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
ARIEF HIDAYAT