Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UGM: Tandon Air Kunci Antisipasi Musim Kemarau  

image-gnews
Ilustrasi kekeringan/ sawah kering/kemarau. REUTERS/Nicholas Owen
Ilustrasi kekeringan/ sawah kering/kemarau. REUTERS/Nicholas Owen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mendorong masyarakat mulai menyiapkan tandon air secara mandiri sebagai persiapan menghadapi musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada Mei 2016.

"Meski sekarang curah hujan masih tinggi, justru menjadi kesempatan masyarakat memiliki cadangan air menghadapi potensi bencana kekeringan," kata Direktur Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Djati Mardiatno di Yogyakarta, Selasa, 16 Maret 2016.

Menurut Djati, bencana kekeringan yang terjadi hampir setiap tahun sering tidak diantisipasi masyarakat dengan manajemen penyimpanan air yang memadai.

Penyimpanan air melalui tandon air, menurut dia, dapat dilakukan dengan teknik sederhana, yakni dengan menyediakan tangki air atau membuat kolam di pekarangan rumah. Meski demikian, ia berharap pembuatan tandon air dapat terstandardisasi dengan fasilitas pendampingan dari Dinas Kesehatan serta Dinas Pekerjaan Umum.

"Supaya dapat dikalkulasi kebutuhan masyarakat dengan daya tampung yang ideal serta tata cara penggunaan air hujan untuk dikonsumsi," tuturnya.

Menurut dia, gerakan pembuatan tandon air dapat dimulai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah yang paling sering dilanda kekeringan, seperti di Kabupaten Gunung Kidul.

Di kabupaten itu, menurut dia, yang menjadi langganan kekeringan setiap tahun adalah Kecamatan Tepus, Panggang, Tanjungsari, Gedangsari, Saptosari, dan Rongkop.

"Sehingga, dengan memiliki bank air sendiri, masyarakat tidak perlu berjalan jauh untuk memperoleh air serta tidak terlalu bergantung pada pasokan air dari luar daerah," kata dosen Fakultas Geografi UGM ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping untuk masyarakat di kawasan yang rawan kekeringan, menurut dia, pembuatan tandon air juga penting untuk masyarakat di Kota Yogyakarta. Sebab, ruang terbuka hijau di Kota Yogyakarta sudah tidak memadai untuk menjalankan fungsi sebagai tempat penyerapan air.

"Ruang terbuka hijau yang telah dikelilingi bangunan beton tidak memadai lagi untuk menampung cadangan air," ucapnya.

Selain itu, dia berujar, untuk skala yang lebih besar, juga dapat menyiapkan persediaan air di waduk untuk kebutuhan irigasi. "Petani juga sebaiknya segera mengatur pola tanam sehingga begitu memasuki kemarau sudah siap,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Operasional Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiono menjelaskan, curah hujan selama Maret diperkirakan masih cukup tinggi. Pancaroba diperkirakan baru terjadi April-Mei 2016.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

5 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

28 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

29 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

29 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

37 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

46 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

28 Januari 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.


Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan kesetiaan 15, 25 dan 35 tahun dan purnabakti.  Foto : UGM
Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.