Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dwelling Time Efektif, ALFI Apresiasi Kinerja Pemerintah

image-gnews
Sejumlah peti kemas dirunkan dari kapal barang di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Sejumlah peti kemas dirunkan dari kapal barang di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi logistik dan forwarder Indonesia (Alfi) menyatakan upaya Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui instansi teknis terkait dalam penanganan persoalan masa inap barang atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta semakin efektif.

Hal itu dirasakan pengguna jasa karena terbukti dwelling time kini terus menurun hingga kurang dari empat hari.

Ketua Alfi DKI Jakarta Widijanto mengatakan,saat ini pelaku usaha forwarder maupun pemilik barang impor sudah memiliki komitmen yang sama dalam mempercepat lalu lintas barang ketimbang harus terkena tarif progresif penumpukan peti kemas impor 900% mulai hari kedua yang berlaku sejak 1 Maret 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Sejak diberlakukan tarif progresif penumpukan itu, kini perusahaan Forwarder selaku yang mewakili pemilik barang dituntut kerja lebih cepat dalam proses pengurusan pengerjaan dokumen maupun delivery barang keluar pelabuhan.Karena itu kami juga berharap Kementerian dan Lembaga (KL) terkait dapat mempercepat kinerja khususnya terhadap penyelesaian dokumen barang impor kategori larangan pembatasan atau lartas,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa, 15 Maret 2016.

Dia juga mengatakan, pengenaan denda penumpukan sebesar Rp 5 juta/kontainer mulai hari ke empat sebagaimana diwacanakan Menko Kemaritiman Rizal Ramli justru tidak ada landasan hukumnya dan menakutkan pemilik barang. "Jika denda Rp 5 juta ini yang terjadi tidak ada pemilik barang yang mau masuk Priok," katanya.

Widijanto menambahkan, peran Cikarang Dry Port (CDP) sebagai port destination kargo impor dalam menjaga dwelling time dan kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok juga memberikan alternatif bagi pemilik barang meskipun pengawasan terhadap kegiatan perpindahan atau angkut lanjut dengan dokumen pabean BC.1.1A dari Priok ke CDP tersebut perlu ditingkatkan.

Widijanto juga menyampaikan bahwa pernyatan dari asosiasi logistik indonesia (ALI) yang menyebutkan pemerintah gagal dan salah langkah dalam penanganan dwelling time di Pelabuhan Priok sangat tendensius dan berbau politis sehingga justru tidak memberikan solusi pemikiran yang jitu.

Menurut dia, kapasitas ALI hanya sebagai komunitas pemerhati bidang logistik dan bukan representasi dari perusahaan atau pelaku bisnis logistik nasional yang terjun langsung dalam proses bisnis jasa kepelabuhanan dan angkutan laut di pelabuhan Tanjung Priok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami perusahaan forwarder yang merasakan langsung di lapangan bagaimana dampak suatu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait dwelling time itu. Saat ini rasanya sudah banyak kemajuan, tetapi kalau tidak juga pasti kami kritisi. Ini kan fair, jadi jangan semua kebijakan pemerintah selalu dianggap keliru,” katanya.

Alfi, kata dia, juga sudah menyediakan layanan pengaduan persoalan perusahan forwarder dan logistik terkait agar bisa ditindaklanjuti langsung oleh instansi berwenang dalam proses percepatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok. "Ini merupakan bagian dari komitmen pelaku usaha turut andil secara langsung dalam mengurai kendala yang ada di lapangan,” ucapnya.

Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Jakarta Bay M.Hasani mengatakan instansinya memantau pergerakan dwelling time di Pelabuhan Priok secara real time dengan perangkat informasi dan teknologi (IT) yang sudah disiapkan di Kantor OP Tanjung Priok. “Setiap saat pergerakan dwelling time yang terintegrasi dengan data base instansi terkait lainnya maupun pengelola terminal peti kemas di pelabuhan Priok itu kini sudah bisa di pantau, dan kami siapkan petugas khusus untuk itu, dan sampai sekarang berjalan kondusif,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa, 15 Maret 2016.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita menyatakan pemerintahan Joko Widodo gagal mengatasi masalah dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, kendati Presiden sudah mengganti Menteri Koordinasi Bidang Maritim.

Menurut Zaldi, penyelesaian masalah dwelling time yang menjadi penyakit kronis sejak sepuluh tahun lalu tidak kunjung tuntas. “Penyebab masalah dwelling time ini tidak tuntas penyelesaiannya karena obat yg dipakai selama ini salah. Dunia usaha sudah memberikan obat yang benar, tapi tidak dijalankan oleh pemerintah dan BUMN,” katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

29 Januari 2018

Tarif Progresif Berhasil Kurangi Dwelling Time
Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

Longgarnya pengawasan dari instansi terkait ditengarai menjadi penyebab melambungnya rerata masa inap barang dan peti kemas atau dwelling time.


Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

18 Juli 2017

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, 28 Juni 2017. Meski aktivitas bongkar muat telah beroperasi setelah sempat libur pada hari H Lebaran, namun belum sepenuhnya ramai seperti hari biasa dan diprediksi bakal kembali normal mulai Senin (3/7) mendatang. ANTARA FOTO
Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mencatat kenaikan bongkar
muat petikemas sebesar 31 persen.


Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

26 Juni 2017

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar open house pada hari kedua Lebaran di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, 26 Juni 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution berjanji dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok akan jadi 1,9 hari saja pada tahun ini.


Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

30 Maret 2017

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)menghimbau Pemerintah dan instansi terkait agar tidak menggunakan data waktu tunggu petikemas


3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

6 Februari 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi Kantor Portal Indonesia National Single Window di Jalan Pramuka Raya, Jakarta, 6 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

Per siang ini, berdasarkan data INSW dari pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia, izin impor telah mencapai 678 dokumen.


Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

19 November 2016

Sejumlah penumpang tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, 22 Juli 2015. Arus balik penumpang pada Idul Fitri 1436 Hijiah, di Pelabuhan tersebut mencapai  puncaknya pada hari Rabu, atau pada  H+5 lebaran. TEMPO/Hariandi Hafid
Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

Ini untuk mempercepat proses pengeluaran barang dari pelabuhan.


Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

19 November 2016

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung (kedua kiri) bersama Wakil presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) saat kunjungan kerja pembangunan Tol Laut di pelabuhan Peti kemas Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Januari 2016. Dalam kunjungan tersebut Jusuf Kalla juga Meninjau langsung proses ekspor sejumlah komoditas yang akan dikirim ke sejumlah negara di Asia. TEMPO/Iqbal Lubis
Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

Pemangkasan waktu tunggu mulai menurun sejak Agustus lalu.


Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

18 November 2016

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Asman Abnur. TEMPO/Subekti
Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berencana membuat aturan PNS tak boleh libur Sabtu dan Minggu.


Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

27 Oktober 2016

Sejumlah buruh angkut barang berebutan untuk naik ke kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 2 Juli 2016. Pada Musim mudik lebaran pendapatan para buruh angkut barang penumpang meningkat dari hari biasanya. TEMPO/Fahmi Ali
Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Pengurangan jumlah buruh diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.


Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

21 Oktober 2016

Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan bergegas usai melakukan rapat koordinasi di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 Agustus 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dry port sebagai solusi efektif untuk menekan dwelling time.