Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batu Bara Dilarang, Pelindo II Ogah Kembangkan Pelabuhan

image-gnews
Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah
Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Batu bara dilarang bongkar, pengembangan Pelabuhan Cirebon pun terancam batal. Revisi analisis dampak lingkungan (amdal) pun masih terganjal belum adanya Rencana Induk Pelabuhan (RIP).

Hal tersebut diungkapkan General Manager PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Hudadi Soerdja Djanegara, Senin 14 Maret 2016. “Pengembangannya bisa batal,” kata Hudadi. Mereka,lanjut Hudadi, bisa berfikir ulang untuk melakukan pengembangan pelabuhan jika batu bara dilarang untuk masuk dan bongkar di Pelabuhan Cirebon. Ini dikarenakan volume barang yang menghasilkan uang dalam jumlah besar tidak bisa masuk lagi ke Pelabuhan Cirebon. Sehingga pengembangan pelabuhan pun tidak ada gunanya lagi.

Ditambahkan Hudadi, sebenarnya Pelabuhan Cirebon sudah memiliki amdal. Ada pun revisi amdal yang diminta oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut menurut Hudadi terkait dengan rencana pengembangan pelabuhan. “Tapi bagaimana revisi amdal bisa dibuat jika Rencana Induk Pelabuhan (RIP) nya hingga kini belum jadi,” kata Hudadi. Revisi amdal, lanjut Hudadi baru bisa dibuat setelah RIP sudah ada. Hingga kini pun pengembangan Pelabuhan Cirebon belum memiliki RIP.

Jika terkait dengan permasalahan debu batu bara, Hudadi mengungkapkan sebelumnya Pelabuhan Cirebon tidak dirancang khusus untuk pelabuhan batu bara. Namun Hudadi mengklaim jika mereka sudah berupaya untuk meminimkan debu batu bara yang berterbangan hingga ke pemukiman penduduk di sekitar pelabuhan. “Berbagai instruksi yang dikeluarkan oleh KSOP sudah kami lakukan,” kata Hudadi.

Instruksi tersebut mulai dari menyemprotkan air saat proses bongkar batu bara dari tongkang ke truk, penyapuan areal pelabuhan hingga hanya mengoperasikan satu dermaga yaitu dermaga Muara Jati 1 untuk bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon. Mereka pun tengah memasang jaring untuk menahan agar debu tidak terbang hingga ke permukiman penduduk. “Stock file batu bara pun sudah tidak ada lagi di lingkungan pelabuhan. Semua sudah keluar dari pelabuhan,” kata Hudadi.

Sementara itu Manajer Operasiol Yossianus Marciano, menambahkan jika pada 2009 lalu pihaknya sudah mengajukan revisi amdal dalam rangka pengembangan pelabuhan Cirebon. “Tapi ternyata masterplannya ditolak, gagal,” katanya. Sehingga revisi amdal pun tidak bisa dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Intinya, lanjut Yossi, revisi amdal baru bisa dilakukan jika rencana induk pelabuhan (RIP) untuk pengembangan Pelabuhan Cirebon sudah ada. Saat ini studi RIP sudah ada. Hanya saja studi tersebut masih memerlukan waktu yang panjang. Di antaranya masih harus mendapatkan persetujuan dari Wali Kota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat. Termasuk persetujuan dari Menteri Perhubungan. Sehingga menurut Yossi tidak mungkin akan selesai dalam waktu 14 hari.

Dalam rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon nantinya terminal bongkar batu bara akan dibangun jauh ke tengah laut. “Sehingga jauh dari pemukiman penduduk dan bisa meminimalkan debu yang berterbangan hingga ke pemukiman warga,” lanjut Yossi. Namun karena hingga kini RIP belum jadi, sehingga pengembangan pelabuhan Cirebon yang semula ditargetkan dilakukan tahun lalu hingga kini tak kunjung terealisasi.

Sebelumnya, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon sudah mendapatkan surat dari Dirjen Perhubungan Laut untuk segera menghentikan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon dalam waktu 14 hari hingga PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon melakukan revisi amdal mereka. Karenanya Revolindo, sebagai kepala KSOP Cirebon pun sudah membuat surat edaran kepada PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, agen dan berbagai pihak terkait di Pelabuhan Cirebon akan penghentian sementara tersebut.

Batu bara yang masuk ke Pelabuhan Cirebon setiap tahunnya mencapai sekitar 3 juta ton. Lebih dari 2 juta ton batu bara yang bongkar di Pelabuhan Cirebon untuk bahan bakar PLTU dan sejumlah pabrik di daerah Bandung. Sedangkan sisanya untuk memasok pabrik yang ada di wilayah Cirebon dan Jawa Tengah bagian barat.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

4 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Cirebon (Instagram/@wbkejawanan)
Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.


Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

21 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

36 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat merespon soal namanya muncul sebagai kandidat Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.


Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

36 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas penjelasan terkait perpanjangan izin ekspor tembaga, timah, bauksit, dan mineral lainnya, rencana mitigasi dampak pelarangan ekspor mineral, blueprint pengembangan ekosistem industri pengolahan mineral. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

45 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.


Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

47 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

56 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.


Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Sexy Killers. youtube.com
Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.