Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendapatan Rupiah vs Utang Valas, Apa Solusinya?

image-gnews
Utang Luar Negeri dalam Valas perusahaan yang memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah akan menghadapi risiko nilai tukar.
Utang Luar Negeri dalam Valas perusahaan yang memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah akan menghadapi risiko nilai tukar.
Iklan

INFO BISNIS - Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk selalu tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. Salah satu hal yang diperlukan perusahaan untuk berkembang adalah ketersediaan dana yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi. Sumber dana tersebut bisa didapatkan dari laba perusahaan tahun sebelumnya, suntikan modal dari pemilik, penerbitan saham baru, penarikan kredit dari Bank, penerbitan obligasi, maupun Utang Luar Negeri (ULN).

Utang Luar Negeri dalam Valas memang menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman dalam Rupiah. Namun demikian, perlu disadari bahwa risiko nilai tukar akan dihadapi oleh perusahaan apabila perusahaan tersebut memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah. Apabila pada saat utang valas tersebut jatuh tempo dan dolar AS menguat terhadap mata uang global (termasuk Rupiah), utang valas tersebut akan menekan, bahkan menghilangkan margin keuntungan perusahaan. Berkurangnya keuntungan ini terjadi karena perusahaan akan membutuhkan Rupiah yang lebih banyak untuk melunasi utang valas yang jatuh tempo. Risiko nilai tukar ini akan meningkat apabila perusahaan menarik pinjaman valas dengan tenor panjang.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan melakukan penarikan ULN dolar AS tenor 5 tahun untuk membiayai pembangunan pabrik baru dengan masa konstruksi 2 tahun. Barang yang dihasilkan dari pabrik ini akan dijual dalam Rupiah ke pasar dalam negeri. Perusahaan memproyeksikan bahwa keuntungan yang diperoleh dari beroperasinya pabrik pada tahun ketiga hingga tahun kelima, akan mampu membayar seluruh pokok maupun bunga. Perusahaan mengasumsikan bahwa nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah dalam 5 tahun ke depan tidak akan berubah signifikan. Namun jika ternyata pada rentang waktu tersebut mata uang USD menguat cukup tinggi terhadap mata uang global  (termasuk Rupiah), bukan tidak mungkin perusahaan di atas tidak memiliki cukup Rupiah untuk membayar utang USD yang jatuh tempo walaupun target penjualan tercapai.  Di sinilah Bank Mandiri menawarkan salah satu produknya, yaitu Cross Currency Swap untuk membantu perusahaan memitigasi risiko nilai tukar.

Cross Currency Swap (CCS) adalah kontrak antara dua pihak untuk saling mempertukarkan sejumlah pokok dan bunga dalam mata uang berbeda untuk jangka waktu tertentu. Pada intinya, CCS akan membantu perusahaan mengkonversi kewajiban pinjaman valasnya menjadi kewajiban Rupiah. Melanjutkan ilustrasi di atas, perusahaan tersebut melakukan transaksi CCS dengan Bank Mandiri dengan detail sebagai berikut: perusahaan yang telah menarik ULN USD akan melakukan transaksi CCS dimana pembayaran kewajiban bunga USD kepada kreditur di luar negeri akan di-cover oleh penerimaan bunga USD dari Bank Mandiri. Sebaliknya, kewajiban perusahaan akan berubah menjadi melakukan pembayaran cashflow Rupiah kepada Bank Mandiri. Ketika jatuh tempo pinjaman tiba, kewajiban pembayaran pokok USD akan di-cover oleh Bank Mandiri sedangkan perusahaan akan memiliki kewajiban baru berupa pembayaran pokok Rupiah kepada Bank Mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari skema tersebut, dapat dikatakan bahwa outstanding utang luar negeri USD telah dikonversi menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang telah disepakati pada awal transaksi dan dipergunakan untuk sepanjang tenor pinjaman, sehingga sesuai dengan mata uang pendapatan perusahaan. Dengan demikian, risiko nilai tukar tidak lagi dihadapi perusahaan.

Investasi aman, mandiri saja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.