TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk meninjau progres pengembangan Bandara Matahora, Wakatobi, Ahad, 13 Maret 2016. Peninjauan Bandara Matahora ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Indonesia timur yang antara lain ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; dan Tarakan, Kalimantan Utara.
“Bandara Wakatobi berperan strategis untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor pariwisata yang menjadi leading sector Kabupaten Wakatobi,” ucap Jonan dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Maret 2016.
Jonan juga meminta Direktorat Bandar Udara untuk terus meningkatkan fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara tersebut. "Pemagaran (bandara) harus rapi supaya air side-nya rapi karena ada maskapai penerbangan yang tidak mau masuk kalau air side-nya buruk.”
Baca Juga: Empat Bandara Non-Komersial Segera Diresmikan
Dia menambahkan, area bandara juga harus steril semua karena itu menyangkut keamanan di dalam bandara. Selain itu, Jonan meminta pengelola bandara melakukan penghijauan di area bandara, termasuk area runway.
Bandara Matahora, Wakatobi, merupakan bandara kelas tiga yang terletak di Desa Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, yang dibangun pada 2007. Saat ini bandara tersebut sedang dalam tahap pengembangan, baik pada sisi darat maupun udara.
Pada sisi udara, Bandara Matahora, Wakatobi, memiliki panjang runway 2.000 x 30 meter, taxiway 107 x 18 m, dan apron 103 x 73 m. Sedangkan pada sisi darat, bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 1.524 meter persegi dengan kapasitas ruang tunggu 130 penumpang.
Saat ini maskapai penerbangan Wings Air yang menerbangi rute menuju Wakatobi menggunakan pesawat ATR 72 dengan rute Kendari-Wakatobi dan frekuensi penerbangan tujuh kali seminggu. “Pengembangan Bandara Wakatobi merupakan wujud fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi serta kualitas pelayanan bagi masyarakat,” ujar Jonan.
ARIEF HIDAYAT