TEMPO.CO, Pangandaran - Penenggelaman kapal MV Viking dilakukan tidak dengan ditembak atau diledakkan dengan bom. Penenggelaman dilakukan dengan cara ditabrakkan ke karang di kawasan Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 14 Maret 2016, sekitar pukul 11.04 WIB.
Setelah menabrak karang, sejumlah bagian kapal akan dibolongi agar air masuk dan badan kapal agak tenggelam. Sebelumnya, kapal dibawa TNI Angkatan Laut dari Pantai Timur Pangandaran. Setelah berada di perairan Pantai Barat, kapal dibawa ke pinggir pantai dan ditabrakkan ke karang.
Penenggelaman ini disaksikan nelayan dan wisatawan. Penenggelaman bisa disaksikan karena jarak kapal dengan bibir pantai hanya sekitar 1 kilometer.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Serta Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik turut menyaksikan detik-detik kapal itu ditabrakkan ke karang. "Bu, kapal siap-siap impact, ditabrakkan ke karang," kata salah seorang pejabat Kementerian Kelautan kepada Susi.
Kapal tersebut diharapkan menjadi monumen keberhasilan Indonesia dalam memerangi illegal fishing. "Jadi monumen keberhasilan perangi illegal fishing," ujar Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sebelum penenggelaman Kapal MV Viking di Pangandaran, Senin ini.
Susi menegaskan, Indonesia berkomitmen menumpas illegal fishing. Indonesia, ucap dia, telah membuktikan bisa menjadi leader dalam pemberantasan illegal fishing.
"Kita buktikan illegal, unreported, and unregulated fishing bukan hanya sekadar kejahatan. Saya harap ini bisa menjadi terklasifikasi sebagai kejahatan terkoordinasi antarnegara. Itu target kita," tutur Susi.
CANDRA NUGRAHA