Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Cabai Rawit di Yogya Mencekik Pedagang Makanan

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang pedagang sedang menata cabai rawit merah di Pasar Legi, Solo, Senin (28/6). Tempo/Andry Prasetyo
Seorang pedagang sedang menata cabai rawit merah di Pasar Legi, Solo, Senin (28/6). Tempo/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Harga cabai rawit merah dan bawang merah yang melonjak terus sejak awal Maret membuat linglung pedagang makanan di Yogyakarta. “Dagangan saya sangat bergantung dengan cabai merah,” ujar Witarti, 50, penjual gado-gado dan lotek di Kecamatan Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 11 Maret 2016.

Rata-rata harga cabai rawit merah di beberapa pasar di Yogyakarta, seperti Pasar Kranggan, Demangan, dan Beringharjo lebih dari Rp 45 rimbu per kilogram kemarin. Kenaikan yang signifikan ketimbang satu hari sebelumnya Rp 37 ribu-an per kilogram, apalagi jika dibandingkan dengan harga pada awal Maret sebesar Rp 31 ribuaan per kilogram.


Witarti mengatakan, pembeli loteknya kerap meminta lima cabai untuk lotek yang mereka pesan. Bahkan bagi penggila rasa pedas ada yang minta 10 cabai hanya untuk satu porsi lotek. "Kalau mau dibatasi ya tidak mungkin, paling saya hanya mengeluh ke pembeli kalau cabai mahal tetapi tidak bisa mengurangi jumlah permintaan cabai," tuturnya.


Satu kilogram cabai rawit biasanya habis dalam satu atau dua hari, sehingga kenaikan harga cabai juga mempengaruhi omzet penjualannya. Witarti menyebutkan, kenaikan harga cabai diprediksi mengurangi omzetnya 15-20 persen.


Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah kemarin sebesar Rp 3.000 per kilogram dibandingkan sehari sebelumnya, yakni dari Rp 32 ribu menjadi Rp 35 ribu. Padahal pada awal Maret masih di kisaran Rp 30 ribu per kilogram.


Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Witoyo, mengatakan melonjaknya harga cabai merah dan cabai rawit berkaitan dengan produktivitas. Menurut dia, selama ini cabai asal Yogyakarta justru dilempar ke daerah lain, sedang konsumsi lokal malah bergantung pada pasokan cabai dari daerah di sekitar Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Seharusnya persoalan ini bisa diselesaikan dengan operasi pasar, tetapi kami terbatas dalam anggaran dan berharap Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 yang mengatur soal 11 komoditas yang diambil alih oleh Bulog segera diimplementasikan,” kata Eko.


Produksi dan kebutuhan cabai di Yogyakarta dianggapnya sulit terukur karena penyebarannya meluas. Produksi cabai di Yogyakarta (pada 2014 sebesar 20.927 ton) tak hanya dikonsumsi penduduk lokal, tapi juga dilempar ke luar Yogyakarta (3.916 ton). Anehnya, Yogyakarta juga memasukkan cabai dari luar Yogyakarta (10.251 ton).


SWITZY SABANDAR

 

 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

9 hari lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

15 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

23 Desember 2023

Anak-anak Palestina yang mengungsi memasak di tenda kamp pengungsian di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Desember 2023.
Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

Oxfam mengatakan kelaparan di Gaza adalah kejahatan perang yang sedang dilakukan oleh Israel.


Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

18 Desember 2023

Ilustrasi petugas BPOM melakukan pengujian sampel makanan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

Sidak yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menemukan sejumlah bahan makanan berbahaya di Pasar BTM Bandung.


Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

13 Desember 2023

Warga Palestina ditelanjangi  saat  ditangkap dan ditahan militer Israel di jalanan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, saat tentara Israel berjaga, di tengah operasi darat tentara Israel, gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada 8 Desember 2023. Pejabat Palestina, mengutuk Israel setelah foto-foto puluhan pria Palestina yang ditahan serta ditelanjangi di Gaza beredar di media sosial. Handout via REUTERS
Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.