Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Biaya Dwelling Time di ASEAN, Indonesia Termahal?

image-gnews
Presiden Jokowi (tengah) bersama Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menkominfo Rudiantara mendengarkan penjelasan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB), di kawasan Industri Cipta Krida Bahari, Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi (tengah) bersama Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menkominfo Rudiantara mendengarkan penjelasan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB), di kawasan Industri Cipta Krida Bahari, Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia masih memiliki biaya waktu tunggu barang di pelabuhan atau Dwelling Time yang tergolong tinggi dibanding negara-negara di wilayah ASEAN lain. Tingginya biaya dwelling time ini dikeluhkan oleh para pengusaha logistik yang biasa melakukan kegiatan ekspor dan impor di Indoensia.

"Kalau telat 1-2 hari masih bisa kami tolerir, yang tidak bisa kami tolerir kalau kesalahannya bukan dari pihak importir tapi kami yang harus bayar biaya gudang," kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita, saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Maret 2016.

Kamis siang, Presiden Joko Widodo terlihat kesal dengan masih lamanya dwelling time, yang bisa mencapai enam jam. Ia lalu membandingkan dengan waktu bongkar muat di Singapura yang satu jam dan di Malaysia dua jam. BACA: Jokowi Kecewa Dwelling Time Kalah dari Malaysia

Permasalahan utamanya, menurut Zaldy, bukan terkait jumlah kerugian yang mereka dapatkan, tapi service level dari jasa pelabuhan yang rendah sehingga kerap merugikan importir. Walau begitu ia mengakui kerugian akibat dwelling time yang lama ini, tidak terlalu besar.

"Dwelling time ini adalah masalah kecil di pelabuhan tapi nggak selesai-selesai dari jaman SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono), kalau masalah kecil ini nggak selesai gimana yang lebih besar seperti tingginya biaya THC (biaya bongkat muat pelabuhan) dan biaya timbun di Tanjung Priok," kata dia.

Ia tidak bisa mendetailkan kerugian yang dialami para pengusaha akibat lamanya  dwelling time ini. Banyaknya varian produk yang masuk, menurutnya, membuat kesulitan mengkalkulasi jumlah total kerugian.

Berikut data biaya bongkar muat dan biaya dwelling time di beberapa negara di ASEAN:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Impor
- Indonesia (Pelabuhan Tanjung Priok)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$95 40 feet=$145
Biaya Dwelling time= Hari pertama gratis, hari kedua hingga ke tujuh= Kontainer 20 feet=$20 40 feet=$40

- Thailand (Pelabuhan Laem Chabang)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$74 40 feet=$119
Biaya Dwelling time= Hari pertama hingga ke tujuh= Kontainer 20 feet=$3,5 40 feet=$7

- Singapura (PSA)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$115 40 feet=$235
Biaya Dwelling time= Gratis dari hari pertama hingga ke tiga. Hari keempat = Kontainer 20 feet=$48 40 feet=$96, hari kelima= Kontainer 20 feet=$60 40 feet=$120, hari keenam= Kontainer 20 feet=$72 40 feet=$144, hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$84 40 feet=$168

- Malaysia (North Port)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$64 40 feet=$97
Biaya Dwelling time= Gratis dari hari pertama hingga ke tiga. Hari keempat = Kontainer 20 feet=$3,6 40 feet=$5,3, hari kelima= Kontainer 20 feet=$7,3 40 feet=$11, hari keenam= Kontainer 20 feet=$11 40 feet=$16,3, hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$14,6 40 feet=$22

- Vietnam (Haipong)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$87 40 feet=$135
Biaya Dwelling time= Gratis hingga hari kelima. Hari keenam hingga hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$1,6 40 feet=$2,4

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

29 Januari 2018

Tarif Progresif Berhasil Kurangi Dwelling Time
Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

Longgarnya pengawasan dari instansi terkait ditengarai menjadi penyebab melambungnya rerata masa inap barang dan peti kemas atau dwelling time.


Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

18 Juli 2017

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, 28 Juni 2017. Meski aktivitas bongkar muat telah beroperasi setelah sempat libur pada hari H Lebaran, namun belum sepenuhnya ramai seperti hari biasa dan diprediksi bakal kembali normal mulai Senin (3/7) mendatang. ANTARA FOTO
Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mencatat kenaikan bongkar
muat petikemas sebesar 31 persen.


Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

26 Juni 2017

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar open house pada hari kedua Lebaran di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, 26 Juni 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution berjanji dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok akan jadi 1,9 hari saja pada tahun ini.


Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

30 Maret 2017

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)menghimbau Pemerintah dan instansi terkait agar tidak menggunakan data waktu tunggu petikemas


3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

6 Februari 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi Kantor Portal Indonesia National Single Window di Jalan Pramuka Raya, Jakarta, 6 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

Per siang ini, berdasarkan data INSW dari pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia, izin impor telah mencapai 678 dokumen.


Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

19 November 2016

Sejumlah penumpang tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, 22 Juli 2015. Arus balik penumpang pada Idul Fitri 1436 Hijiah, di Pelabuhan tersebut mencapai  puncaknya pada hari Rabu, atau pada  H+5 lebaran. TEMPO/Hariandi Hafid
Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

Ini untuk mempercepat proses pengeluaran barang dari pelabuhan.


Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

19 November 2016

Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung (kedua kiri) bersama Wakil presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan) saat kunjungan kerja pembangunan Tol Laut di pelabuhan Peti kemas Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Januari 2016. Dalam kunjungan tersebut Jusuf Kalla juga Meninjau langsung proses ekspor sejumlah komoditas yang akan dikirim ke sejumlah negara di Asia. TEMPO/Iqbal Lubis
Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

Pemangkasan waktu tunggu mulai menurun sejak Agustus lalu.


Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

18 November 2016

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Asman Abnur. TEMPO/Subekti
Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berencana membuat aturan PNS tak boleh libur Sabtu dan Minggu.


Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

27 Oktober 2016

Sejumlah buruh angkut barang berebutan untuk naik ke kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 2 Juli 2016. Pada Musim mudik lebaran pendapatan para buruh angkut barang penumpang meningkat dari hari biasanya. TEMPO/Fahmi Ali
Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Pengurangan jumlah buruh diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.


Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

21 Oktober 2016

Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan bergegas usai melakukan rapat koordinasi di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 Agustus 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dry port sebagai solusi efektif untuk menekan dwelling time.