TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo pagi ini akan meresmikan Pusat Logistik Berikat di Kawasan Industri Cipta Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara. Acara peresmian pusat logistik ini akan dimulai pada pukul 09.00.
Pusat Logistik Berikat merupakan realisasi dari paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid kedua. Payung hukum dari pembangunan pusat logistik ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015 mengenai Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat serta PMK Nomor 272/PMK.04/2015 tentang Pusat Logistik Berikat.
Direktur PT Gerbang Teknologi Cikarang Benny Woenardi mengatakan perusahaannya sebagai pengelola pergudangan di Cikarang Dry Port telah menyiapkan gudang seluas 11.960 meter persegi. "Kami menyambut baik terobosan pemerintah mengeluarkan payung hukum untuk fasilitas PSB di Indonesia," kata Benny di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.
Pusat Logistik Berikat, menurut Benny, tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Jenis komoditas yang disimpan, antara lain produk susu dan turunannya di pusat logistik di Cikarang, suku cadang otomotif di Karawang, peralatan penunjang industri hulu migas di Balikpapan, produk pertanian dan alat berat di Marunda, dan penimbunan BBM di Merak Banten. "Kami memulai untuk komoditas apas guna mendukung industri tekstil dan produk tekstil nasional," katanya.
Pusat logistik di Cakung, kata Benny, akan memiliki luas sebesar 11.960 meter. Gerbang Teknologi Cikarang tengah membangun gudang kapas seluas empat hektare di atas lahan seluas 8 hektare. "Tahap pertama seluas satu hektare diharapkan selesai pada Agustus 2016 dengan investasi Rp 160 miliar," tuturnya. Presiden Jokowi rencananya akan didampingi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
ANANDA TERESIA