TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik perjanjian kerja sama proyek Palapa Ring Paket Tengah yang diteken hari ini, Jumat, 4 Maret 2016. Proyek pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan layanan jaringan serat optik itu, menurut dia, sangat penting.
"Siapa yang tidak tahu bahwa jaringan broadband itu harus ada untuk kecepatan komunikasi di seluruh wilayah negara kita? Proyek ini adalah proyek yang sangat penting bagi masa depan," kata Darmin dalam sambutannya dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama itu di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat.
Darmin menilai proyek tersebut memiliki multiplier effect dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga terpilih menjadi proyek prioritas. "Kami juga harus yakin bahwa proyek ini bermanfaat bagi kegiatan ekonomi dan kesejahteraan bangsa kita."
Selain itu, menurut Darmin, Palapa Ring, yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), merupakan proyek yang perkembangannya paling cepat. "Ini merupakan prestasi baru. Proyek ini bisa menjadi titik awal kesuksesan pembangunan infrastruktur dengan skema availability payment yang belum pernah digunakan," ujarnya.
Baca Juga: Proyek Palapa Ring Paket Barat Rp 1,28 Triliun Diteken
Darmin pun menyebut proyek Palapa Ring sebagai contoh bagi kementerian dan lembaga lain dalam mewujudkan proyek infrastruktur. Bila para pemangku kepentingan berkomitmen melakukan sesuatu, perkembangan proyek infrastruktur dipastikan berjalan cepat.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah menandatangani dua perjanjian kerja sama, yakni proyek Palapa Ring Paket Barat dan Palapa Ring Paket Tengah. Proyek Palapa Ring adalah salah satu program pemerintah untuk membangun ketersediaan infrastruktur layanan jaringan serat optik demi pemerataan akses pita lebar.
Proyek ini dibagi menjadi tiga paket. Pertama, Paket Barat, yang menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau sampai Pulau Natuna. Kedua, Paket Tengah, yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga Kepulauan Sangihe-Talaud. Ketiga, Paket Timur, yang menjangkau Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua sampai pedalaman Papua.
ANGELINA ANJAR SAWITRI