Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Slovenia Tertarik Berinvestasi di Indonesia

image-gnews
Sejumlah kendaraan melintasi jembatan bernama Crni Kal yang terletak di Slovenia. Kabut tebal yang menyelimuti jembatan ini lantaran inversi termal, di mana lapisan udara hangat terletak di atas lapisan udara dingin. dailymail.co.uk
Sejumlah kendaraan melintasi jembatan bernama Crni Kal yang terletak di Slovenia. Kabut tebal yang menyelimuti jembatan ini lantaran inversi termal, di mana lapisan udara hangat terletak di atas lapisan udara dingin. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Slovenia mengirim delegasi ke Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis dan investasi. Delegasi yang dipimpin oleh State Secretary pada Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Teknologi Slovenia, Ales Cantarutti itu hari ini berkunjung ke kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta.

“Indonesia punya daya tarik tersendiri bagi investor asing untuk mengembangkan usahanya di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak usai pertemuan, Jumat 4 Maret 2016.

Ketertarikan negara pecahan Yugoslavia ini, menurut Nus, menunjukkan penyatuan pasar ASEAN dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah membawa pengaruh positif bagi Indonesia. Pemberlakuan MEA memposisikan ASEAN, termasuk Indonesia sebagai kawasan yang menjanjikan untuk perdagangan dan investasi. "Terbukanya pasar ASEAN membuat negara-negara di Eropa dan Amerika berlomba-lomba melebarkan sayap usahanya di pasar Asia Tenggara, tidak terkecuali Slovenia,” kata Nus.

Menurut Nus, peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Slovenia akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

Ia menyebut, sejak hubungan bilateral antara Indonesia dan Slovenia dimulai pada tahun 1992, kerja sama perdagangan antara kedua negara terus tumbuh. Total perdagangan Indonesia dengan Slovenia pada tahun 2015 tercatat sebesar US$ 106 juta, meningkat 11,74 persen dari tahun sebelumnya.

Saat ini mitra utama Indonesia di Eropa antara lain Belanda, Italia, Jerman, dan Spanyol. Sedangkan mitra utama perdagangan Slovenia antara lain Jerman, Austria, Kroasia, Italia, dan Prancis.

Pada tahun 2015, ekspor Indonesia ke Slovenia sebesar US$ 93,25 juta, naik 12,88 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Slovenia tahun 2015 sebesar US$ 12,78 juta, naik 4,09 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam pertemuan hari ini, Dirjen PEN didampingi oleh perwakilan dari Kadin Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Pertahanan. Sementara itu, Delegasi Slovenia terdiri atas sejumlah pejabat, anggota Kadin Slovenia, dan tujuh orang pelaku usaha Slovenia dari berbagai sektor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu agenda kunjungan adalah pertemuan antara pelaku usaha Slovenia dan pelaku usaha Indonesia. Dalam pertemuan bisnis itu, perusahaan Indonesia yang ikut serta antara lain PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), PT. Kereta Api Indonesia, PT. Energy Management Indonesia (EMI), PT. PLN, dan PT. Mustika Ratu, serta sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor industri penting, termasuk industri pengolahan air minum dan produsen mobil pemadam kebakaran.

Delegasi Slovenia juga mengunjungi Permanent Trade Display/Customer Service Center (CSC) di lantai 2 Gedung Utama, Kementerian Perdagangan. Delegasi Slovenia juga akan mengunjungi beberapa perusahaan di Jakarta guna mencari mitra yang tepat untuk melakukan joint venture dan melihat secara langsung aktivitas produksi.

Sektor yang ditargetkan Slovenia dalam kunjungannya kali ini antara lain energi, pengolahan kayu, transmisi elektronik, alat pertahanan, dan pengelolaan sampah. Kedatangan delegasi bisnis Slovenia diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Slovenia secara khusus dan ke Eropa secara umum.

Perekonomian Slovenia cenderung stabil dibandingkan negara-negara pecahan Yugoslavia lainnya. Pendapatan per kapita Slovenia termasuk yang tertinggi di Eropa Tengah. "Slovenia sempat diterpa krisis global pada tahun 2008 lalu, namun Slovenia bangkit dan kini memiliki ekonomi yang kuat," kata Nus.

Produk utama ekspor Indonesia ke Slovenia adalah karet alam dengan nilai US$ 49,57 juta setara dengan 53,16 persen dari total ekspor Indonesia ke Slovenia; batu bara sebesar US$ 12,08 juta, senyawa amino sebagai oksigen dengan nilai US$ 5,2 juta, kertas dan karton tak dilapisi dengan nilai US$ 3,79 juta serta komponen untuk perekam dengan nilai US$ 1,69 juta.

Di sisi lain, produk utama impor Indonesia dari Slovenia sebagian besar adalah produk logam dan manufaktur seperti rolling mills dari logam dengan nilai impor US$ 2,49 juta, mesin pencuci piring sebesar US$ 1,73 juta dan keran pipa sebesar US$ 1,05 juta.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

16 jam lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

1 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

1 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

3 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

4 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

4 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.