TEMPO.CO, Jakarta - CEO UangTeman.com, Aidil Zulkifli, mengatakan potensi bisnis di bidang layanan peminjaman uang sangat besar. Perusahaannya menerima lebih dari 5.000 permohonan pinjaman setiap bulan.
"Ada lebih dari 5.000 permohonan setiap bulannya," kata Aidil di Downtown Bistro and Lounge, SCBD pada Kamis, 3 Maret 2016. Ia mengatakan sekitar 35 persen nasabah yang diterima permohonannya mengaku membutuhkan dana untuk usaha.
Aidil mengatakan ada pelanggannya yang sudah sepuluh kali meminjam uang. Uang tersebut digunakan untuk mendukung usahanya dengan membeli kerudung di Tanah Abang.
Meski angka permohonan tinggi, UangTeman tidak mengabulkan semuanya. "Kami tidak bisa sebutkan angka pasti, namun mayoritas kami tolak," katanya. Sebabnya, UangTeman selektif memilih nasabah karena layanan pinjaman yang ditawarkan berisiko tinggi.
UangTeman memberikan pinjaman tanpa bertatap muka dengan nasabah. Peminjam bisa mengakses situs UangTeman atau mengunduh aplikasinya di GooglePlay. Peminjam tak dibebani jaminan apapun.
Direktur Produk dan Teknologi UangTeman Darmawan mengatakan perusahaannya menggunakan jasa IT profesional untuk mengembangkan teknologi yang mampu memverifikasi dan mengidentifikasi data penggunaan. Teknologi tersebut juga mampu memutuskan persetujuan pengajuan pinjaman. "Kami menggunakan teknologi penilaian risiko yang otomatis dan real time dengan credit scoring fraud algorithm," kata dia.
Untuk melindungi data nasabah, UangTeman menggunakan aturan yang berlaku di Indonesia. "Kami tunduk kepada regulasi yang diterapkan di bank-bank di Indonesia meski aturan itu tidak wajib bagi kami," kata Aidil.
UangTeman baru saja meluncurkan aplikasi online-nya hari ini, Kamis, 3 Maret 2016. Aplikasi dapat diunduh di GooglePlay. Bertepatan dengan momentum peluncuran aplikasi, pengguna aplikasi UangTeman mendapatkan promosi berupa bebas bunga atau bunga 0 persen. Promo tersebut berlaku mulai 3 Maret hingga 9 Maret 2016.
VINDRY FLORENTIN