TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis, 3 Maret 2016 di Bursa Efek Indonesia menguat 0,16 persen atau naik tipis 8 poin di level 4.844 poin.
Indeks saham mampu bertahan di zona hijau ini didorong oleh sektor infrastruktur yang menyumbang kenaikan 1,47 persen. Setelah itu disusul finansialyang menguat 0,83 persen dan sektor agri dengan penguatan 0,67 persen.
Pelemahan dialami sektor aneka industri sebesar 2,53 persen. Sektor sektor manufaktur dan konsumer juga melemah masing masing 0,79 persen dan 0,62 persen.
Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, sentimen positif yang membuat laju IHSG masih bisa bertahan justru berasal dari dalam negeri yakni pernyataan Ketua DPR Ade Komarudin yang memastikan rancangan undang-undang Pengampunan Pajak (RUU Tax Amnesty) akan dibahas usai masa reses atau awal April mendatang.
Selain itu Ade memastikan itu agar proses revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 tidak terganggu.
Baca Juga: Indonesia Akan Impor Beras dari Thailand 5.000 Ton
"Pembahasan revisi APBN 2016 akan mulai dibahas Badan Anggaran DPR dan pemerintah pada Juni sehingga dinilai masih cukup waktu untuk membahas RUU Tax Amnesty," kata Reza Priyambada, Rabu 3 Maret 2016.
Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan realisasi APBNP 2015 menghasilkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 26,1 triliun. Dengan SILPA sebanyak Rp 20 triliun tersebut kata Bambang akan dimanfaatkan dalam APBN-P 2016 khususnya untuk mengakomodasi pembiayaan tahun ini.
Adapun dalam transaksi hari ini asing melakukan net buy sebanyak Rp 980 miliar dimana saham yang paling banyak dibeli diantaranya TLKM, BBRI, BBNI, BBCA, UNVR. Dan yang paling banyak di jual: WIKA, INDF, WSKT, BTPN, KREN.
Di bursa regional, indeks Nikkei Jepang naik 1,27 persen. Begitu pula dengan indeks Shanghai Cina naik 0,35 persen dan indeks ST Times di bursa Singapura naik 1,89 persen. Sedangkan indeks Hang Seng di bursa Hong Kong terkoreksi 0,31 persen.
DESTRIANITA K.