TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Sumadilaga menyebutkan, hingga kini belum ada laporan mengenai infrastruktur yang rusak akibat gempa di Kepulauan Mentawai. "Sama sekali tidak ada. Relatif tidak ada kerusakan," katanya ketika dihubungi, Kamis, 3 Maret 2016.
Pernyataan Danis merespons peringatan dini tsunami pada kemarin malam oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Peringatan tersebut ditujukan untuk daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung pascagempa yang mengguncang Padang dengan kekuatan 8,3 skala Richter pada kemarin malam, pukul 19.49 WIB.
Pemerintah, kata Danis, terus memonitor perkembangan potensi adanya gempa susulan. Dia mencontohkan, belum adanya informasi jembatan putus dan jalan rusak akibat gempa di daerah Padang, Bengkulu, dan Sumatera Utara.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sebelumnya mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang bangunan yang rusak maupun korban jiwa. Namun untuk memastikannya, sebaiknya menunggu laporan resmi dari tim BPBD. "Kita tunggu informasi dari tim BPBD," ujarnya.
BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang menyebutkan gempa terjadi di koordinat 4.92 Lintang Selatan dan 94.39 Bujur Timur. Lokasi yang menjadi pusat gempa di sekitar 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai. Gempa berkekuatan 8,3 skala Richter ini berlokasi di 5,16 derajat Lintang Selatan dan 94,05 derajat Bujur Timur atau 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai dan berpotensi tsunami.
Baca Juga:
ALI HIDAYAT | ANDRI EL FARUQI