TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengumumkan perolehan laba bersih sebesar Rp 289,57 miliar pada 2015. Jumlah tersebut naik 303 persen dari 2014 yang hanya sebesar Rp 72 miliar.
“Laba bersih tersebut berasal dari naiknya pendapatan Rp 6,91 triliun atau tumbuh 62,32 persen dibandingkan dengan pendapatan bank pada 2014,” ujar Direktur Utama BSM Agus Sudiarto di Wisma Mandiri, Rabu, 2 Maret 2016.
Baca Juga:
Agus menambahkan, dari pantauannya, terlihat peningkatan margin bagi hasil pada BSM. Peningkatan tersebut sebesar 14,25 persen dari Rp 3,07 triliun per posisi Desember 2014 menjadi Rp 3,5 triliun pada Desember 2015.
Agus juga mengklaim BSM masih merajai pasar di tengah persaingan industri perbankan dengan sokongan dana dari pihak ketiga. “Total perolehan dana dari pihak ketiga adalah Rp 62,11 triliun dari Rp 59,82 triliun pada 2014 atau tumbuh sebesar 3,83 persen.”
Pertumbuhan tersebut, menurut Agus, juga didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 12,12 persen menjadi Rp 5,83 triliun per Desember 2015 dan tabungan sebesar 10,19 persen menjadi Rp 24,99 triliun per Desember 2015. Karenanya, total komposisi dana murah naik dari 46,61 persen menjadi 49,63 persen.
BAGUS PRASETIYO