Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MEA, Industri Hilir Sulsel Perlu Dikembangkan  

image-gnews
Kakao yang sudah kering setelah dijemur di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015. Indonesia merupakan negara produsen kako terbesar ketiga di dunia. REUTERS/Yusuf Ahmad
Kakao yang sudah kering setelah dijemur di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015. Indonesia merupakan negara produsen kako terbesar ketiga di dunia. REUTERS/Yusuf Ahmad
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Hamid Paddu, mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mesti mengembangkan industri pengolahan komoditas dari tingkat hulu ke hilir. “Pengolahan komoditas ini akan memiliki daya saing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Hamid, Jumat, 26 Februari 2016.

Salah satu komoditas yang potensial, ujar Hamid, adalah biji kakao. “Kalau kakao ini diolah menjadi bubuk kakao, bisa memiliki daya saing dalam pasar ekonomi Eropa,” ujarnya.

Adapun biji kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao atau cokelat. Bubuk kakao merupakan bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan ringan, susu, dan lain-lain. Menurut data Kementerian Pertanian, produksi kakao nasional 2014 mencapai 709.331 ton. Sedangkan produksi kakao di Sulawesi Selatan sebesar 116.691 ton. Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi kakao nasional.

Hamid menjelaskan, komoditas andalan saat ini lebih banyak diekspor dalam bentuk bahan baku atau bahan yang belum diolah. Padahal harga komoditas tersebut di pasar dunia saat ini cenderung menurun. Adanya varian komoditas ekspor yang sudah diolah membuat Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di era MEA.

Menurut dia, idealnya, industri pengolahan ada di setiap kabupaten di Sulawesi Selatan sehingga setiap komoditas andalan terakomodasi dalam berbagai bentuk produk olahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Sulawesi Selatan Yusa Rasyid Ali menjelaskan, sebanyak 80 persen hasil kakao provinsi ini diolah di Pulau Jawa. Penyebabnya, kata dia, peraturan tentang hilirisasi pengolahan kakao lebih condong ke Pulau Jawa.

“Pemerintah mendorong industri di Jawa, tapi ini justru merugikan daerah lain, seperti Sulsel. Karena hasilnya dikirim ke Jawa, bahan baku kakao banyak lari ke sana,” kata Yusa di sela diskusi mengenai tantangan Sulsel dalam menghadapi MEA, Kamis lalu.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Selatan Ilham Alim Bachrie sependapat dengan Hamid. “Komoditas yang ada, misalnya jagung, setelah dipetik, diolah terlebih dulu, baru dikirim ke luar,” ujarnya.

Adapun Kepala Divisi Industri dan Riset Regional PT Bank Mandiri Tbk Dendi Ramdani mengatakan pertanian merupakan salah satu komoditas potensial di Sulawesi Selatan. “Industri pengolahan ini sangat dibutuhkan. Apalagi harga komoditas nilainya terus menurun,” tutur Dendi.



IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

9 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

59 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.