TEMPO.CO, Sidoarjo - Direktur Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyebutkan volume sabu yang gagal diselundupkan terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Pada 2014, Bea dan Cukai mengamankan 318 kilogram sabu dan angkanya naik dua kali lipat menjadi 599 kilogram pada tahun lalu.
"Dan tahun ini sampai Februari, kami sudah tangkap 92 kilogram," ujar Heru, di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Surabaya, Surabaya, Jumat, 26 Februari 2016.
Heru menyatakan saat ini tren penyelundupan sabu mulai beralih dari jalur udara ke laut. Dalam tiga tahun terakhir ini penyelundupan sabu melalui jalur udara semakin menurun. "Mulai 2013 sampai sekarang, tren ini (melalui laut) semakin meningkat," katanya.
Berdasarkan data tiga tahun ini, kasus penyelundupan sabu melalui udara masing-masing sebanyak 125 kasus pada 2013, 93 kasus pada 2014, dan 48 kasus pada 2015. Sementara penyelundupan sabu via laut adalah masing-masing 18 kasus pada 2013, 28 kasus pada 2014 dan 59 kasus pada 2015.
Meski tren pintu masuk penyelundupan sabu melalui laut semakin meningkat, kata Heru, tidak berarti pengamanan di udara diperlonggar. "Kami tetap tidak lengah. Buktinya sekarang penyelundupan sabu lewat Badara Juanda berhasil kita gagalkan," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Heru telah menerapkan tiga langkah yakni melakukan sinergi antar penegak hukum, peningkatan analisa dan operasi intelijen, serta pemberian hukuman yang tegas dan cepat. "Supaya tidak berkembang lebih jauh."
NUR HADI