TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah berpotensi bergerak positif pada hari ini seiring masih melemahnya laju dolar Amerika Serikat terhadap yen Jepang dan Swiss franc seiring masih berlanjutnya pelemahan harga minyak mentah.
"Diharapkan sentimen ini dapat berlanjut pada perdagangan berikutnya. Tetap cermati sentimen yang ada. Laju rupiah akan berada di level Rp 13.421-13.389 per dolar Amerika," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Februari 2016.
Berdasarkan pantauan Reza pada Bloomberg Dollar Index, rupiah pagi ini dibuka melemah 16 poin atau 0,12 persen di posisi Rp 13.444 per dolar Amerika. Pada pukul 08.01 WIB, rupiah melemah 20 poin atau 0,15 persen di level Rp13.448.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa kemarin, rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08 persen di posisi Rp 13.428 per US$.
"Sebelumnya, kami sampaikan, dengan mulai meredanya sentimen di pasar dan diikuti oleh sentimen penguatan harga minyak mentah, kami harapkan laju rupiah dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya," tutur Reza.
DESTRIANITA K.