TEMPO.CO, Jakarta - Artis sekaligus penyanyi, Giring Ganesha, atau Giring Nidji, mengatakan ada cara simpel yang bisa diikuti investor pemula dalam berinvestasi saham di pasar modal. Selain berdiskusi dan banyak belajar, Giring menganjurkan agar mereka yang ingin berinvestasi melihat track record saham yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau paling simple itu sesuatu yang sifatnya saya lihat sehari-hari, produknya saya pakai, service-nya bagus. Gitu aja, saya lihat lebih ke perusahaannya," kata Giring di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 23 Februari 2016.
Giring menjadi investor di pasar modal sejak 2008. Dia mengaku pernah salah dalam membeli saham karena tidak ada pergerakan sehingga ia terpaksa jual rugi dan beralih pada sektor yang lain. Setelah itu, Giring mulai banyak belajar dan bertanya kepada investor dan penasihat keuangan tentang tip memilih saham, yang akhirnya membuat dia memutuskan untuk memilih berinvestasi saham di perbankan.
"Saya cabut semuanya, jual rugi. Lalu saya tanya sama orang, mereka kasih tip, ya udah saya ikuti yang udah berpengalaman," katanya.
Selain itu, kata Giring, ia penganut sistem Redalio tentang tip pembagian saham. Seusai memahami sistem pasar modal, ia membagi investasinya secara proporsional di bidang saham, reksa dana, logam mulia, dan obligasi.
Dari membeli obligasi, setiap bulan Giring mendapatkan kupon. Dari kupon tersebut dia meminta bank untuk dapat dibelikan saham perbankan pilihannya. "Jadi bunga saya akan berbunga lagi, namanya compounding. Langsung geser ke reksa dana. Jadi begitu reksa dananya terkumpul atau obligasi tiga tahun selesai, hasilnya itu saya gabungin untuk beli obligasi lagi agar bunga berbunga lagi," katanya.
Giring juga tidak membatasi dirinya untuk terus belajar dalam mengasah kemampuannya dalam berinvestasi. Namun ia mengaku bukan seorang spekulan karena orientasinya untuk jangka panjang. "Kalau saya main saham nanti saya enggak bisa konsen nyanyi dong, mikir saham saya naik apa turun. Padahal sebagai penyanyi kan seharusnya menghibur," ujarnya.
DESTRIANITA K.