Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanja Online dengan Smartphone Bakal Melonjak 172,8 Persen

image-gnews
Belanja Online.
Belanja Online.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pengamat e-commerce asal Institut Teknologi Bandung (ITB), Kun Arief Cahyantoro, memperkirakan penggunaan aplikasi e-commerce melalui ponsel pintar (smartphone) bakal melonjak pada 2017. "Peningkatannya diperkirakan akan mencapai 172,8 persen," kata Kun di Locanda Cafe, Senin, 22 Februari 2016.

Pada Januari 2016, tercatat masyarakat yang menjadi pengguna aktif smartphone mencapai 88,1 juta orang. Sedangkan yang melakukan pembelian secara online baru 12,82 juta. Jumlah pembeli online yang menggunakan smartphone diperkirakan bakal melonjak melampaui pengguna personal computer (PC). "User atau buyer yang menggunakan produk online akan lebih banyak daripada mereka yang menggunakan PC atau tablet," ucap Kun.

Dengan kenaikan pengguna aplikasi e-commerce melalui smartphone sebanyak 172,8 persen, maka jumlah konsumennya bisa mencapai 34,97 juta. Sedangkan pembelian online yang menggunakan PC hanya 30,25 juta. Tahun ini, jumlah pembeli online tertinggi masih menggunakan PC atau tablet, yakni sebanyak 21,14 juta. Sedangkan yang menggunakan mobile phone hanya 12,82 juta.

Baca: Perusahaan Start Up Mau Dapat US$ 50 Ribu, Ini Syaratnya

Angka tersebut bisa diproyeksikan karena, pada 2014, pembelian online dengan mobile purchase hanya 4,86 juta, kemudian mengalami kenaikan 155 persen pada 2015 dalam jangka waktu setahun. "Asumsinya, jika 2016 bisa mencapai 12,82 juta, pada 2017 akan mencapai 34,97 juta atau kenaikannya 172,8 persen," tutur Kun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tren ini berubah karena beberapa pertimbangan, salah satunya adalah kepraktisan. Smartphone dinilai lebih praktis karena jika menggunakan PC akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan kalau menggunakan smartphone, konsumen sudah langsung tersambung dengan Internet.

Kemudian, konsumen akan mempertimbangkan kemudahan akses. Selain itu, konsumen mempertimbangkan gaya hidup. Menurut Kun, orang lebih senang membawa smartphone ketimbang laptop atau tablet. 

Pada Oktober 2012, jumlah penduduk pelanggan mobile lebih besar dari penduduk Indonesia. Sedangkan, sejak Juli 2009, perkembangan mobile Indonesia melebihi perkembangan mobile global. "Orang tidak butuh lagi laptop. Smartphone is new computer," ujar Kun.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

2 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

7 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

9 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gusti Ayu Andani, mengungkapkan sejumlah faktor penyebab kemacetan muncul saat mudik.


Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

11 hari lalu

Tim Maya dari ITB  menjadi pemenang ajang kompetisi L'Oral Brandstorm di Indonesia pada 27 Maret 2024. (Dok.Humas ITB)
Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.


Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

12 hari lalu

Petugas KPPS menunjukan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada serentak saat uji coba di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Sirekap merupakan aplikasi digital dalam penghitungan suara dalam Pemilihan Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. TEMPO/Prima mulia
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

Tim Hukum Ganjar-Mahfud meminta ITB tidak lepas tangan soal masalah Sirekap, karena anggara pengembangan aplikasi itu cukup besar.


Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

13 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

14 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


ITB Sediakan 1.700 Kursi Mahasiswa Baru untuk Peserta yang Lolos SNBT 2024

14 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Sediakan 1.700 Kursi Mahasiswa Baru untuk Peserta yang Lolos SNBT 2024

Keketatan masuk ITB pada jalur SNBT rata-rata 1 berbanding 10 hingga 15


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Kisah Maya jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 24 Tahun

16 hari lalu

Mahasiswi FMIPA ITB, Maya Nabila (Dok.Istimewa)
Kisah Maya jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 24 Tahun

Saat masuk pendidikan doktor ITB, Maya juga menjadi mahasiswa termuda.