TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mengerjakan studi kelayakan (feasibility study atau FS) proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) sepanjang 70 kilometer.
"FS sedang kita garap dan ditargetkan pertengahan tahun atau Juni 2016 ini beres sehingga bisa kita serahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Gedung Sate Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Ia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dengan pembahasan FS Jalan Tol Cigatas tersebut.
"Insya Allah kita yakinkan lagi FS-nya. Rencana ada tiga trase Jalan Tol Cigatas ini. Trase ketiga ini yang akan kita tentukan karena banyak exit tol nya. Itu ada di Garut, ada di Tasikmalaya." Kata Guntoro.
Menurut dia, jika FS Jalan Tol Cigatas tersebut selesai pada Juni 2016, proses selanjutnya ialah melakukan lelang terhadap FS tersebut.
"Kalau Mei-Juni ini selesai, kita lelangkan karena trasenya sudah terpilih, ada tiga," kata Guntoro.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) terkait dengan perkembangan terkini rencana pembangunan Jalan Tol Cigatas tersebut.
"Kami sudah lapor ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Bina Marga bahwa Pak Dirjen mendukung pembangunan Jalan Tol Cigatas ini, hanya percepat FS yang dibuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan alhamdulillah Pak Gubernur dan DPRD Jawa Barat sudah menyetujui ini," kata Guntoro.
Ia menuturkan pihaknya sudah menyelesaikan pra-studi kelayakan rencana pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya ini. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa melanjutkan studi kelayakan jalan tol pada awal tahun ini agar bisa dimasukkan ke jaringan jalan tol nasional.
"Kami harapkan feasibility study selesai pertengahan 2016. Dan kami sudah usulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk masuk ke dalam jaringan jalan tol nasional," kata Guntoro.
ANTARA