Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Start Up Mau Dapat US$ 50 Ribu, Ini Syaratnya

image-gnews
Startup Weekend Jakarta di Conclave Working Space, Jakarta, 3 Oktober 2015. TEMPO/Erwin Zachri
Startup Weekend Jakarta di Conclave Working Space, Jakarta, 3 Oktober 2015. TEMPO/Erwin Zachri
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perusahaan modal ventura asal Silicon Valley, Amerika Serikat, Fenox Venture Capital, bersama dengan perusahaan teknologi informasi asal Jepang, Infocom Corporation, membentuk perusahaan inkubator bernama GnB Accelerator. GnB Accelerator ini akan menginkubasi perusahaan start up lokal di Indonesia agar dapat berkembang.

Menurut General Partner dan CEO dari Fenox VC, Anis Uzzaman, GnB Accelerator akan memulai program penyaringan perusahaan start up di Indonesia mulai April 2016. Perusahaan terpilih akan mendapatkan uang untuk pengembangan usahanya, yaitu sebesar US$ 50 ribu atau sekitar 671 juta.

"Program akan dimulai dari April sampai Juni 2016. Bagi perusahaan start up yang ingin mendaftar, dapat mengirimkan aplikasinya di www.GnB.ac," ujar Anis Uzzaman dalam acara peluncuran GnB Accelerator di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 22 Februari 2016.

Anis mengatakan tujuan GnB Accelerator adalah membawa perusahaan beridentitas lokal berkembang dan mendapatkan keuntungan global. Nantinya, perusahaan start up tersebut akan diberikan mentor, penasihat, partnership dengan perusahaan terkemuka, serta investor tambahan.

Baca: Turunkan Suku Bunga Perlahan, Bukti BI Sulit Diintervensi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan mendukung setiap perusahaan start up, tidak melihat apa jenis perusahaan itu. Yang kami lihat adalah mereka yang punya energi, tidak pantang menyerah, mempunyai passion dan fleksibilitas. Jika mereka terus seperti itu, kami akan tetap membawa mereka dalam program akselerasi ini," kata Anis.

Sebelumnya, program ini telah dimulai tahun lalu dan dibagi ke dalam dua batch program. Batch pertama dimulai dari April hingga Juni 2015 yang telah menghasilkan 6 perusahaan start up. Adapun batch kedua dilaksanakan pada Juni hingga Desember 2015 dengan 10 perusahaan start up terpilih. Program akselerasi dilakukan selama 12 minggu.

"Kami melihat Indonesia memiliki potensi bagus, di tengah pertumbuhan penduduk Indonesia yang menempati posisi ke empat di dunia. Sebanyak 100 juta penduduk di antaranya merupakan pengguna Internet aktif. Jadi inilah mengapa kami yakin dapat menjadi bagian untuk membantu perusahaan start up di Indonesia berkembang," katanya.

DESTRIANITA K

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

3 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

38 hari lalu

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?


Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

39 hari lalu

Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

Tanggung jawab orang tua saat ini tak hanya memenuhi kebutuhan pokok anak tapi juga mewaspadai penggunaan teknologi digital, terutama lewat gawai.


Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

42 hari lalu

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)
Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.


Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

43 hari lalu

Ilustrasi jaringan teknologi 6G. Shutterstock
Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

Samsung memprediksi kalau aplikasi komersial pertama dari teknologi internet 6G akan datang pada 2028.


Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

45 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkap pihaknya menemukan sebanyak 355 pelanggaran konten internet.


Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

49 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

Hasil dari hanya segelintir kursi parlemen nasional Pakistan baru diumumkan dalam waktu 12 jam setelah pemungutan suara ditutup.


AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

50 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

Serangan siber ke infrastruktur internet Indonesia tidak hanya berasal dari negara lain, tetapi juga datang dari dalam negeri.


Capres Hanya Bahas Manufaktur Ponsel, Pengamat IT: Masalah Utama Infrastruktur dan Kecepatan Internet Tidak Dibahas

52 hari lalu

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Capres Hanya Bahas Manufaktur Ponsel, Pengamat IT: Masalah Utama Infrastruktur dan Kecepatan Internet Tidak Dibahas

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai banyak hal penting soal teknologi informasi yang tidak dibahas dalam Debat Capres.


Bappebti Blokir 1.855 Situs Internet Entitas Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal

52 hari lalu

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan, Aldison.
Bappebti Blokir 1.855 Situs Internet Entitas Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal

Pemblokiran bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi kerugian yang ditimbulkan dan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha di bidang PBK.