Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

Editor

Raihul Fadjri

Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya dihasilkan dari budidaya rotan. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya dihasilkan dari budidaya rotan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasih - Ketua Perhimpunan Petani Pedagang dan Industri Rotan Kalimantan (PEPPIRKA), Muhammad Nirwandi, mengatakan ratusan petani pembudidaya dan industri rotan skala rakyat di Kalimantan kian terpuruk, akibat larangan ekspor rotan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 Tahun 2011 tentang Ekspor Rotan dan Produk Rotan. “Sejak tahun 2012, banyak petani dan pedagang kecil rotan goyah. Pemerintah tak berhak menutup usaha kami lewat Permendag,” ujar Nirwandi Ahad 21 Februari 2016.

Padahal, katanya, usaha budidaya rotan Kalimantan sempat mencorong pada 2006-2010. Tapi, begitu ada larangan ekspor rotan asalan, petani mulai kesulitan menjual hasil budidaya rotan. “Karena industri mebel dalam negeri tak mampu menyerap pasokan rotan, kata dia.

Ia mengklaim rotan Kalimantan punya ciri khas unik ketimbang rotan asal Sumatera, Sulawesi, dan NTB. Selain berdiameter cuma 8-11 centimer, rotan Kalimantan terdiri beberapa jenis, yakni jenis kubu besar dan tiga jenis lain. Jenis yang terakhir ini memang diserap industri mebel domestik, tapi terbatas. Sedang jenis kubu besar diekspor ke seperti India, Cina, Eropa Barat, Eropa Timur, dan Amerika.

Sekretaris Jenderal PEPPIRKA, M. Irwan Riadi, mengatakan situasi sulit ini memaksa banyak petani rotan menjual lahannya kepada perusahaan sawit. Petani dan industri kecil rotan pun merumahkan buruhnya. Mereka kini menjadi buruh sawit dan buruh bangunan. “Padahal usaha rotan banyak menyerap tenaga kerja lokal, bersifat ekonomi kerakyatan. Kami minta Presiden Joko Widodo merevisi Permendag tersebut,” kata dia.

Irwan mengakui ada beda persepsi ihwal rotan asalan dan rotan bentuk barang jadi. Industri kecil dan petani, kata Irwan, menganggap rotan asalan adalah bentuk barang jadi karena telah melewati berbagai tahapan sebelum diekspor. Adapun pemerintah melihat rotan asalan masih berupa bahan mentah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang petani rotan di Muara Pulau, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala, Bahruni, mengaku harga rotan di tingkat petani saat ini Rp 90-160 ribu per kuintal, merosot ketimbang lima tahun lalu sebesar Rp 250 ribu per kuintal. Menurut dia, anjloknya harga rotan Kalimantan akibat pasokan rotan tidak terserap industri mebel dalam negeri. Di lain pihak, pemerintah melarang ekspor rotan asalan.

“Saya dengar (industri mebel) beralih ke rotan sintetis. Sekarang saya biarkan saja rotannya, mau ditebang enggak ada yang beli, percuma saja,” kata Bahruni.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mendag Apresiasi DPR akan Dalami Protokol Perubahan IC-CEPA

7 jam lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.
Mendag Apresiasi DPR akan Dalami Protokol Perubahan IC-CEPA

Perjanjian IC-CEPA berlaku antara Indonesia-Chile yang berguna dalam meningkatkan perdagangan antara dua negara.


DPR Setuju Pagu Indikatif 2024, Mendag Jabarkan Rencana Prioritas Nasional

7 jam lalu

DPR Setuju Pagu Indikatif 2024, Mendag Jabarkan Rencana Prioritas Nasional

Ada tiga rencana yang disiapkan untuk meningkatkan perdagangan dan perekonomian Indonesia.


Pemerintah Optimistis Harga Telur Ayam Turun Menjelang Idul Adha

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat telur ayam di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Bapanas juga mengungkapkan salah satu pemicu naiknya harga telur ayam di pasar dalam negeri lantaran pemerintah menaikkan harga beli di tingkat peternak. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Optimistis Harga Telur Ayam Turun Menjelang Idul Adha

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim mengatakan tren harga telur ayam kini mulai beranjak turun.


Mendag Dukung Pengembangan Program Duta Ekspor

2 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menerima kunjungan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia, Achyar Al Rasyid di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Dukung Pengembangan Program Duta Ekspor

Duta Ekspor akan mendorong peningkatan peluang ekspor Indonesia ke berbagai negara.


Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

2 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan, Richard Graham di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.


Mendag Zulhas: Indonesia Siap Ekspor CPO melalui Bursa Berjangka

2 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberikan sambutan pada acara Pembukaan Konsultasi Publik
Mendag Zulhas: Indonesia Siap Ekspor CPO melalui Bursa Berjangka

Kebijakan ini sebagai langkah mengalihkan perdagangan ke pasar nontradisional karena banyak aturan yang mempersulit ekspor di Eropa dan Amerika.


Mendag Zulhas Tekankan Pemerintah Kolaborasi Majukan Petani Kedelai

3 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menghadiri Gerakan Tanam Kedelai yang dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat 2 Juni 2023.
Mendag Zulhas Tekankan Pemerintah Kolaborasi Majukan Petani Kedelai

Pemerintah pusat dan daerah akan terus menggairahkan pertanian kedelai untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor


Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

8 hari lalu

Kolaborasi adalah kunci melalui partisipasi aktif Menteri Perdagangan APEC dan pembuat kebijakan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi saat ini.
Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.


Zulkifli Hasan: Kebijakan Ekonomi APEC Harus Rangkul Semua Anggota

12 hari lalu

Ekonomi APEC memperkuat kemitraan kawasan Asia Pasifik.
Zulkifli Hasan: Kebijakan Ekonomi APEC Harus Rangkul Semua Anggota

APEC perlu terus berkomitmen mendorong kebijakan perdagangan yang berkelanjutan dan inklusif.


Mendag Saksikan Penandatanganan MoU Perusahaan Dapur Elektrik Indonesia-AS

12 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan peralatan dapur elektrik Indonesia dan Amerika Serikat di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25 Mei).
Mendag Saksikan Penandatanganan MoU Perusahaan Dapur Elektrik Indonesia-AS

Hamilton Beach sepakat membeli produk PT Borine mencapai 748,95 miliar rupiah.