Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Musim Panen, Harga Beras Berangsur Stabil

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kanan), memantau harga beras yang relatif stabil di Pasar Sederhana, Bandung, 8 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kanan), memantau harga beras yang relatif stabil di Pasar Sederhana, Bandung, 8 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras di pasar-pasar Jakarta berangsur stabil menjelang musim panen puncak yang akan berlangsung dalam 3-4 bulan ke depan.

Saat ini, harga beras jenis IR64 yang pada umumnya diakses oleh masyarakat sudah bergerak ke level di bawah Rp10.000.

Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Nellys Soekidi mengatakan di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras kualitas IR selama Januari-dan Februari ini lebih stabil dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Boleh diatakan ini karena menjelang musim panen. Sekarang sudah ada panen di beberap adaerha tapi kan belum banyak. Tahun ini koordinasi terkait kebijakan pasokan beras lebih baik dari tahun lalu,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (15 Februari 2016).

Dari data yang dihimpun oleh PT Food Station Tjipinang Jaya, harga beras rata-rata di pasar untuk jenis IR64 kualitas 3 yaitu Rp8.000-Rp8.300 per kilogram. Kualitas 2 yaitu Rp8.900-Rp9.000 dan kualitas utama yaitu Rp9.200-Rp9.300.

Menurut Nellys, saat panen raya, harga beras pada umumnya hanya sedikit di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp7.600-Rp7.7000 per kilogram. Adapun, HPP beras berdasarkan Inpres no 5 tahun 2015 yaitu Rp7.300 per kilogram.

Sementara itu, Kementerian Pertanian mencatat harga beras pada Bulan Desember 2014 hingga Januari 2016 memang mengalami kenaikan, namun berangsur turun pada pekan kedua Februari.

Harga beras pada pekan pertama Ferbuari rata-rata yaitu Rp13.344 per kilogram, dan pada pekan kedua berkisar Rp10.000 per kilogram.

Peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI), Rizal E Halim menilai bahwa melimpahnya stok beras di bulan Februari 2016 memang terdorong terutama oleh panen yang mulai di beberapa daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Rizal mengatakan pedagang beras banyak menyimpan berasnya di gudang dalam jangka waktu yang berbulan-bulan. 

Namun, mengetahui akan mulainya panen di bulan Februari dan menghindari terjadi kerugian yang cukup besar, pedagang mulai melepas berasnya tersebut ke pasar.

“ini perilaku yang tidak benar, sebab tiba-tiba harga naik dan tiba-tiba drop. itu kan patut diduga akibat prilaku nakal dari pengusaha atau pembisnis. Pemerintah perlu menindak tegas pengusaha yang nakal,” ujar Rizal.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono menyampaikan pada Februari ini, sekitar 1 juta hektare sawah akan melangsungkan masa panen.

Artinya, akan ada sekitar 5,2 juta ton gabah kering giling (GKG) yang dipanen atau sekitar 2,9 juta ton beras siap membanjiri pasar selama Februari.

“Ada banir di beberapa daerha tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi,” kata Hari.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian Suwandi menyampaikan pada Februari ini, Kementan memprediksi luas panen mencapai 969.000 hektare, naik dari realisasi tahun lalu yaitu 863.000 hektare.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 menit lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

10 menit lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memimpin latihan perdana Timnas Indonesia setibanya di Hanoi, Vietnam pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. PSSI
Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, yang akrab disapa STY pernah dua kali membawa Skuad Garuda ke final Piala AFF 2020 dan 2022.


PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

12 menit lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (kiri) menerima berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

13 menit lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

19 menit lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

22 menit lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

22 menit lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

30 menit lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

31 menit lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

46 menit lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.