TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menjawab keluhan pelanggannya soal kebijakan fair usage policy (FUP) dalam layanan IndiHome. Sebelumnya, pelanggan IndiHome menolak kebijakan tersebut dan mengajukan petisi online lewat Change.org.
Telkom menyatakan penerapan FUP untuk menjaga kualitas layanan dan kenyamanan kepada pelanggan IndiHome. “Penerapan kebijakan ini untuk melindungi normal user dari pemanfaatan pemakaian berlebihan oleh heavy user," ucap Vice President Corporate Communication Arif Prabowo dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Selasa malam, 9 Februari 2016.
Arif mengatakan FUP hanya diberlakukan untuk layanan Internet pada IndiHome dan tidak berpengaruh pada layanan video (UseeTV) dan telepon. Ia juga menyebutkan penerapannya turut dilakukan negara lain.
“Penerapan FUP juga dilakukan di negara lain, seperti Amerika, Jepang, dan Malaysia, serta operator lain di Indonesia. Hal ini bertujuan memperlakukan konsumen secara adil sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.
Arif menjelaskan, Telkom perlu menerapkan FUP. Sebab, menurut dia, selama ini, terdapat heavy user pada pelanggan IndiHome yang memanfaatkan Internet-nya untuk mengunduh film atau games secara terus-menerus, bahkan meretailkannya, sehingga pemakaian menjadi tidak wajar.
“Hal ini dapat mengganggu kualitas layanan dan kenyamanan bagi pengguna lain yang membayar dengan tarif yang sama," tutur Arif. "Untuk itu, perlu adanya FUP, agar terdapat keadilan bagi konsumen yang memanfaatkan Internet secara wajar."
FUP yang disediakan Telkom melalui IndiHome, kata Arif, memiliki kelebihan jika dibanding operator lain. Menurut dia, untuk layanan dengan kecepatan 10 megabytes per second (Mbps), fair usage yang diberikan hingga 300 gigabita atau setara dengan menikmati video dengan kualitas standar selama 1.800 jam atau sekitar 1.200 video.
Bila melewati batas 300 gigabita, pelanggan akan tetap dapat menggunakan layanan Internet, tapi dengan kecepatan 75 persen atau 7,5 Mbps. Sedangkan bila di atas 400 gigabita, kecepatan akan dikurangi lagi menjadi 40 persen. Menurut dia, volume ini leluasa bagi pelanggan normal atau pemakaian rumah tangga.
“Hampir 99 persen pelanggan IndiHome tidak akan terpengaruh oleh penerapan FUP. Sebab, berdasarkan data, rata-rata konsumsi bandwidth pelanggan tersebut di bawah 300 GB."
FRISKI RIANA