TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat sedikitnya 370 ribu warga yang mengunjungi Indonesia datang melalui pos lintas batas sepanjang 2015. Kepala BPS Suryamin menjelaskan BPS mulai melakukan penghitungan jumlah wisatawan yang melalui pos perbatasan. "Ini dilakukan karena banyaknya kunjungan melalui pos perbatasan, dan belum dihitung sebelumnya," kata Suryamin, di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Dalam penghitungan BPS, kata Suryamin, penduduk mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 10,41 juta kunjungan. Ia memerinci, 9,73 juta orang sebagai kunjungan wisatawan mancanegara reguler, 370,9 juta masuk melalui pos lintas batas, dan 306,5 ribu sebagai warga negara asing yang melakukan kunjungan khusus.
Baca: Genjot Penerimaan Negara, Kursi Panas Dirjen Pajak Mendesak
"Wisatawan khusus ini seperti WNA yang sedang menempuh pendidikan. Mereka membawa uang ke sini dan bisa membelanjakan uangnya di Indonesia sehingga berpengaruh pada devisa,” katanya.
Suryamin mengatakan, pada Desember 2015, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara reguler mengalami penurunan dibandingkan Desember 2014, yang mencapai 915,3 ribu kunjungan. “Dibanding November 2015 jumlah kunjungannya naik 17,46 persen.”
Faktornya kejadian alam, gunung meletus, pesawat jatuh, dan kebakaran hutan itu membuat kunjungan turun di banding 2014. "Tapi di negara yang biasa berkunjung juga terjadi bencana alam sehingga men-delay kunjungan ke Indonesia,” Suryamin berujar.
ARKHELAUS W.