Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengrajin Kulit Magetan Siap Bersaing di Era MEA

image-gnews
Suasana di sebuah pusat kerajinan aksesoris kulit ular di Comal, Jawa Tengah (24/3). (Ed Wray/Getty Images)
Suasana di sebuah pusat kerajinan aksesoris kulit ular di Comal, Jawa Tengah (24/3). (Ed Wray/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengrajin kulit yang berada di sentra kerajinan kulit Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Salah seorang pengrajin kulit Magetan, Budi Ridarwan Eko, mengatakan pihaknya tidak takut menghadapi MEA, justru kesempatan tersebut dipandang sebagai tantangan dan peluang bisnis.

"Kami belum tahu pasti MEA itu nanti seperti apa. Namun, kami sudah siap jika pasar bebas itu diberlakukan," ujar Budi Ridarwan, Jumat (29 Januari 2016).

Menurutnya, jauh hari sebelum MEA diberlakukan, pihaknya sudah melakukan antisipasi, di antaranya tetap memproduksi alas kaki dari kulit yang berkualitas.

Sekarang, dengan diberlakukannya MEA, ia mengaku harus meningkatkan kualitas produknya, baik dari segi mutu maupun desain dengan mengikuti model terbaru agar hasil produksinya tetap diminati dan dapat bertahan di pasar, baik di Magetan maupun luar Magetan.

"Selama ini penjualan kerajinan kulit baik sepatu, sandal, maupun produk lainnya berdasar pada sistem pesanan, baik eceran maupun partai. Setelah ini, kami juga segera merambah pasar online," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku penjagaan kualitas menjadi kunci utama usahanya. Sebab, hal itu yang menjadikan usahanya tetap bertahan dan disukai banyak konsumen.

"Bahan-bahan yang kami gunakan adalah kulit sapi asli, bukan sintetis, sehingga lebih enak dan nyaman di kaki," kata dia.

Kerajinan kulit telah menjadi ikon Kabupaten Magetan. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan mencatat, jumlah industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang kulit mencapai 115 unit usaha.

Seratusan unit usaha kecil kulit tersebut mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 575 orang dengan jumlah produksi per tahun mencapai 750.000 pasang alas kaki, baik sandal maupun sepatu kulit. "Pemasaran produk kami sudah menyasar pasar nasional.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Lawu, Gunung Favorit Pendaki Gunung di Magetan

4 Agustus 2022

Wisatawan berada di kawasan wana wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 1 Januari 2021. Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan tahun baru 1 Januari 2021 dengan mengunjungi kawasan wana wisata Cemoro Sewu yang berada di lereng Gunung Lawu dengan udaranya yang sejuk tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Gunung Lawu, Gunung Favorit Pendaki Gunung di Magetan

Selain menyajikan panorama, Gunung Lawu ternyata memiliki pesona alam dan mistis.


Fakta Unik Kota Magetan: Pecel Pincuk hingga Replika Dinosaurus di Ujung Barat Jawa Timur

3 Agustus 2022

PPKM Magetan. Foto/Instagram
Fakta Unik Kota Magetan: Pecel Pincuk hingga Replika Dinosaurus di Ujung Barat Jawa Timur

Sebagai salah satu daerah di Jawa Timur, Kota Magetan memiliki beragam fakta menarik yang jarang diketahui.


Bawaslu Magetan Duga Ada Mobilisasi Pelajar di Kampanye Sandiaga

9 April 2019

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berorasi dalam kampanye akbar di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bawaslu Magetan Duga Ada Mobilisasi Pelajar di Kampanye Sandiaga

Bawaslu Magetan mensinyalir terjadi mobilisasi pelajar untuk datang dalam kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno


Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup karena Hutan Terbakar  

30 Agustus 2017

Api membakar kawasan hutan Gunung Lawu di dekat perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, 26 Oktober 2015. ANTARA/Siswowidodo
Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup karena Hutan Terbakar  

Perum Perhutani KPH Lawu DS menutup jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.


Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal, Diduga Karena Kedinginan

22 Agustus 2017

Pendaki melintas di jalur pendakian Gunung Lawu, Jawa Tengah, 13 Oktober 2015. 30 hektar lahan hutan Gunung Lawu di Petak 63 N dan 63 S, Kabupaten Karanganyar habis terbakar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal, Diduga Karena Kedinginan

BPBD Kabupaten Magetan menyatakan bahwa seorang pendaki telah meninggal dunia di Gunung Lawu, pada Selasa, 22 Agustus 2017, diduga karena kedinginan.


Pendaki Tewas, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup  

22 Agustus 2017

Jalur pendakian melewati Cemoro Kandang yang ditutup akibat dampak kebakaran hutan di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, 26 Oktober 2015. Selain pendakian lewat jalur Cemoro Kandang Jawa Tengah, Perhutani juga menutup jalur pendakian melewati Cemoro Sewu, Jawa Timur. Bram Selo Agung/Tempo
Pendaki Tewas, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup  

Perum Perhutani menutup jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, untuk mengevakuasi jenazah pendaki.


Longsor Magetan Tewaskan 1 Orang dan Rusak 20 Rumah

25 April 2017

Ilustrasi tanah longsor. thepoliticalcarnival.net
Longsor Magetan Tewaskan 1 Orang dan Rusak 20 Rumah

Sebanyak 20 rumah warga Kecamatan Poncol dan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rusak akibat diterjang tanah longsor. Satu warga juga tewas.


Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Diarak di Lanud Iswahjudi Magetan  

27 Maret 2017

Sejumlah umat Hindu berjalan keluar dari komplek Candi Prambanan dengan mengarak ogoh-ogoh seusai malakukan ritual Mendak Tirta dan Laku Pradaksina di Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 27 Maret 2017. Ritual tersebut merupakan bagian dari perayaan Tawur Agung Kesanga. TEMPO/Pius Erlangga
Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Diarak di Lanud Iswahjudi Magetan  

Arak-arakan ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi ini menarik perhatian warga yang beragama lain.


Lanud Iswahjudi Terima Pesawat F-16 Pembelian dari Amerika

21 Maret 2017

Pihak TNI Angkatan Udara menyambut kedatangan pilot yang menerbangkan pesawat F-16 dari Amerika Serikat ke Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, 21 Maret 2017. Pesawat tempur itu diterbangkan langsung dari Andersen Air Force Base di Guam. Foto: Nofika Dian Nugroho
Lanud Iswahjudi Terima Pesawat F-16 Pembelian dari Amerika

Empat pesawat yang telah dikirim itu merupakan bagian dari 24 pesawat yang dibeli dari Amerika Serikat dalam proyek Peace Bima Sena II.


KSAU: Kebutuhan yang Mendesak adalah Helikopter  

3 Maret 2017

Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto saat menerima Tempo untuk sebuah wawancara di Mabes TNI, Cilankap, Jakarta Timur. TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO
KSAU: Kebutuhan yang Mendesak adalah Helikopter  

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto meminta PT Dirgantara Indonesia memproduksi helikopter sebagai kebutuhan yang paling mendesak bagi TNI-AU saat ini.