TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk menghindari peminjaman kredit ke sektor tambang. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja memprediksi sektor tersebut belum akan membaik lantaran harga komoditas yang masih rendah.
“Kelihatannya sektor pertambangan memang belum bisa segera pulih. Tapi sektor baru belum kita lihat,” kata Jahja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2016. Jahja mengatakan jumlah debitur sektor tambang tidak begitu meningkat.
Karena itu, BCA tidak mengalami lonjakan kredit macet alias non-performing loan sepanjang tahun lalu. “Kalau itu banyak pasti NPL kita akan meningkat tinggi,” ujarnya. “Tapi, NPL kami kemarin cukup terjaga.”
BCA juga berencana untuk menurunkan suku bunga kredit usaha kecil menengah sebesar 25 basis point atau 0,25 persen. Menurut Jahja, penurunan suku bunga dilakukan lantaran likuiditas di Januari 2016 dinilai lebih longgar.
"Mulai 1 Februari untuk bunga kredit UKM turun dari 13 persen," katanya. Penurunan tersebut, kata Jahja, untuk semua sektor di usaha kecil menengah.
SINGGIH SOARES