TEMPO.CO, Jakarta - Head of Operation and Business Development dari perusahaan manajer investasi Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan kala memilih manajer investasi, yakni mengenai performance dan layanan. (Baca juga: Bursa Efek Ajak Masyarakat Menabung Reksadana)
"Kalau memilih manajer investasi, apa pun agen penjualnya, masukan saya yang pertama adalah soal performance," kata Rudiyanto Dalam acara talk show, yang digelar di Bursa Efek, sebagai rangkaian acara penyelenggaraan Pesta Reksa 2016 di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 27 Januari 2016. "Kan kita ingin uang investasi yang kita titipkan ke orang bisa berkembang."
Rudi berujar, memang ada risiko setiap investasi di pasar modal. Investasi yang besar juga berpeluang menimbulkan risiko yang besar. "Kalau rugi, reksadana tak bisa terhindarkan karena ada risiko. Performa tentunya kalau kita rugi, itu tidak jauh," ujar Rudi.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah layanan. Rudi menuturkan manajemen investasi yang baik akan memperhatikan kebutuhan investor reksadana. "Perusahaan manajer investasi yang bagus, kalau misal saya butuh, itu ada," ucapnya.
Rudi mengingatkan konsumen melihat dengan betul siapa perusahaannya dan siapa yang jadi manajer investasinya. "Jangan cuma dapat return tinggi, tapi pas mau ambil uangnya enggak ada," ujar Rudi.
Rudi menambahkan, memasuki pasar modal melalui reksadana berarti calon investor harus sudah siap atas jangka waktu, risiko, dan siapa yang dipilih sebagai mitra investasi. Di luar itu, kata dia, reksadana adalah pilihan investasi yang paling aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan digerakkan oleh manajer investasi.
"Reksadana itu investasi yang relatif aman karena diawasi oleh OJK, dikelola oleh manajer investasi, dan bank kustodian," katanya. (Baca juga: 2016, Perencana Keuangan: Ini Saatnya Berinvestasi