TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta sejumlah menterinya untuk segera mengambil langkah demi menurunkan harga daging ayam dan daging sapi. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden mempertanyakan kenaikan harga daging yang signifikan.
"Ini menjadi pertanyaan besar dan harus segera diambil jalan keluar. Kemarin Presiden menugaskan kepada kami untuk segera mengonsolidasikan, terutama Mentan, Mendag, Menko Perekonomian, agar ini harga bisa segera dinormalkan kembali," kata Pramono di Kompleks Istana, Rabu, 27 Januari 2016.
Pramono mengatakan kekhawatiran utama Presiden karena harga daging sapi dan daging ayam saat ini lebih mahal dibandingkan saat Lebaran. Harga daging sapi saat ini mencapai Rp 121 ribu per kilogram, sedangkan ayam broiler Rp 35 ribu per kilogram.
Pemerintah, kata dia, saat ini sedang mencari penyebab dan solusi dari kenaikan harga daging itu. "Apa karena pengenaan PPN 10 persen di dalam produk pangan atau hal lain" katanya.
Penyebab kenaikan harga, kata dia, selain pengenaan PPN 10 persen, kemungkinan karena kartel daging. Menurut dia, upaya Presiden yang selama ini memotong mata rantai kartel daging telah menimbulkan reaksi tertentu.
"Maka pemotongan kartel ini pasti akan menimbulkan reaksi dan ini tetap akan dijalankan untuk menekan harga ini menjadi lebih turun lagi," kata Pramono.
Siang ini, Presiden menggelar rapat terbatas khusus untuk membahas kenaikan harga daging. Pramono mengatakan dalam rapat terbatas ini akan dibahas mengenai solusi kenaikan harga daging. Pramono mengatakan Presiden sudah meminta Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk mengkaji secara mendalam agar segera diambil keputusan pada hari ini.
ANANDA TERESIA