TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni (Pesero) akan menyiapkan dua kapal besar sebagai hotel terapung untuk menyambut momen gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang. Hal ini sejalan dengan tujuan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menjadikan peristiwa ini sebagai momentum meningkatkan angka kunjungan wisata.
“Ini kejadian yang sangat langka yang akan berlangsung hanya 2 menit. Kalau sebelumnya kita bisa membombardir imajinasi para wisatawan dengan promosi yang bagus, bagaimana kelangkaan ini, gejalanya apa, dan sebagainya, pasti wisatawan akan datang dengan antusias dan gembira,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin, 25 januari 2016.
Menurut Rizal, fenomena langka ini perlu diikuti sejumlah kegiatan yang bersifat sains, edukatif, dan pariwisata.
Sebelumnya, Menteri Rizal bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya sepakat gerhana matahari total akan dijadikan momentum mendongkrak sektor pariwisata. Hal itu disepakati keduanya dalam rapat koordinasi tindak lanjut menghadapi gerhana matahari total, yang digelar pada Senin ini.
Baca: Catat, Ini Tip Memotret Gerhana Matahari Total dan Parsial
Menurut Arief, peristiwa gerhana matahari total ini banyak diminati kalangan astronom dan peneliti, komunitas astronomi, fotografer, serta turis asing dan lokal. Termasuk masyarakat setempat, sehingga mengambil momentum ini untuk meningkatkan pariwisata merupakan langkah yang baik.
Gerhana matahari total dengan durasi 2-3 menit tersebut akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku serta sejumlah kota besar, seperti Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi.
INGE KLARA SAFITRI