Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stabilkan Harga, KPPU Minta Bibit Ayam Tak Dimusnahkan  

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf (paling kiri) menanyakan fluktuasi harga ayam saat sidak di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. KPPU akan selidiki kebijakan pemusnahan 6 juta stock parents yang diduga berpengaruh pada ketersediaan stok bibit ayam pedaging. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf (paling kiri) menanyakan fluktuasi harga ayam saat sidak di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. KPPU akan selidiki kebijakan pemusnahan 6 juta stock parents yang diduga berpengaruh pada ketersediaan stok bibit ayam pedaging. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan lembaganya meminta Kementerian Pertanian mencabut kebijakan pemusnahan parent stock untuk stabilisasi harga daging ayam. Parent stock adalah induk ayam. "Kami menunggu surat resmi dari Kementerian terkait dengan penghentian pemusnahan parent stock ayam itu,” katanya di sela pemeriksaan lapangan ihwal kenaikan harga daging ayam di Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Minggu, 24 Januari 2016.

Syarkawi mengatakan Direktur Jenderal Peternakan, lewat media secara lisan, menyatakan akan menghentikan kebijakan pemusnahan parent stock. Penelusuran lembaganya mendapati salah satu pemicu naiknya harga daging ayam adalah sejumlah peternak kesulitan mendapatkan bibit ayam atau DOC setelah terbitnya kebijakan pemusnahan itu. “Karena memang produksi DOC turun karena parent stock dimusnahkan, makanya untuk sementara kami akan meminta Dirjen Peternakan mencabut surat edaran yang disampaikan kepada pemilik-pemilik parent stock untuk menghentikan pemusnahan itu sementara waktu,” katanya.

Syarkawi mengatakan, sejak September 2015, pemusnahan parent stock sudah dimulai. Setiap ekor parent stock ayam, misalnya, bisa menghasilkan 135 bibit ayam atau DOC. Target pemusnahan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan antarpemilik parent stock mencapai 6 juta ekor ayam. “Sekarang terealisasi sekitar 2-4 juta ekor parent stock dari ayam itu,” ujarnya.

Menurut Syarkawi, penelusuran lembaganya mendapati pasokan DOC pada sejumlah peternak berkurang. “Setelah kami beberapa kali pergi ke peternakan-peternakan, khusus ke peternakan mandiri, mereka kekurangan DOC. Ditanya kenapa kurang, karena pasokan dari pemilik parent stock itu berkurang,” tuturnya.

Dinas Peternakan Jawa Barat, dua pekan lalu, mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam perdagangan ayam untuk membahas lonjakan harga daging ayam. Kesimpulan saat itu, kenaikan harga daging ayam terjadi lantaran harga pakan dan harga bibit ayam atau DOC melambung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan salah satu rekomendasi pertemuan itu adalah meminta pemerintah pusat memeriksa produksi DOC atau bibit ayam yang dihasilkan produsennya, selain meminta pemerintah membuka keran impor jagung untuk menekan kenaikan harga pakan ayam karena kekurangan bahan baku. “Apakah terjadi permintaan DOC yang meningkat atau terjadi penambahan peternak,” ucapnya kepada Tempo, Minggu, 24 Januari 2016.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Jawa Barat Herry Dermawan mengatakan modal peternak tergerus karena harga pakan dan bibit naik. “Sekarang harga ayam tinggi, di kandang itu Rp 23.500-24.000 per ekor,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 Januari 2016.

Menurut Herry, kualitas pakan yang buruk dan naiknya harga bibit ayam atau DOC menggerus modal peternak ayam. Harga pakan naik gara-gara pasokan jagung seret, sedangkan harga bibit ayam naik lantaran dipicu kebijakan Kementerian Peternakan menekan produksi DOC agar tidak over-supply.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

11 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

29 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.


PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

40 hari lalu

Ilustrasi pencucian uang. Shutterstock
PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

42 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.