TEMPO.CO, Jakarta - Dua konsorsium perusahaan telekomunikasi memenangkan lelang proyek Palapa Ring yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika. Proyek ini terdiri dari tiga paket, yakni paket barat, tengah, dan timur.
Dikutip dari keterangan pers yang diterbitkan Kementerian pada Jumat, 22 Januari 2016, para pemenang bakal membangun infrastruktur untuk pelayanan telekomunikasi di 57 kabupaten/kota.
Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang bertujuan pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.
Selain membuka akses informasi, proyek senilai US$ 230,64 atau sekitar Rp 3,1 triliun ini juga diniatkan untuk melayani daerah yang tidak feasible secara finansial. Targetnya, pembangunan infrastruktur proyek ini bisa selesai di akhir 2018 dan mulai beroperasi pada 2019.
Untuk paket barat, pemenangnya adalah Konsorsium Mora Telematika Indonesia bersama PT Ketrosden Triasmitra. Mereka bakal mengerjakan pemasangan kabel serat optik di wilayah Riau dan Kepulauan Riau sampai dengan Pulau Natuna dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer.
Sedangkan paket tengah dimenangkan Konsorsium Pandawa Lima yang terdiri atas lima perusahaan, yakni PT LEN selaku ketua konsorsium, PT Teknologi Riset Global Investama, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara.
Konsorsium ini akan mengerjakan pemasangan kabel serat optik sepanjang 2.700 kilometer. Wilayah yang bakal terlayani infrastruktur ini ialah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga Kepulauan Sangihe-Talaud.
Adapun, lelang proyek Palapa Ring untuk paket timur ditunda karena dianggap perlu persiapan lebih matang. Hal ini disebabkan kompleksitas profil medan di wilayah Indonesia timur. Sedianya, paket ini akan mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, sampai dengan pedalaman Papua.
PRAGA UTAMA
Baca juga:
Tukang Las Buat Tangan Robot 'Iron Man', Menristek Penasaran
Hakim Inggris: Putin Restui Agen KGB Litvinenko Diracun