TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street mengakhiri sesi bergejolak lebih tinggi pada Kamis, 21 Januari 2016, karena lonjakan harga minyak mengangkat saham minyak bumi yang terpukul jatuh dan mendorong sentimen investor.
Dow Jones Industrial Average naik 115,94 poin (0,74 persen) menjadi ditutup pada 15.882,68, seperti dilaporkan AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 9,66 poin (0,52 persen) menjadi 1.868,99, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah sedikit 0,37 poin (0,01 persen) menjadi 4.472,06.
Keuntungan itu sebuah pergeseran sambutan setelah kekacauan pada Rabu lalu mendorong indeks utama AS jatuh 3,5 persen. Mereka datang setelah reli di pasar saham Eropa karena Bank Sentral Eropa mengisyaratkan stimulus baru pada Maret.
Harga minyak AS melonjak 4,2 persen menjadi US$ 29,53 per barel, sebuah langkah yang sebagian dilihat sebagai pembalikan teknis penurunan tajam Rabu ke tingkat terendah dalam 12 tahun.
Anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil, masing-masing naik 2,6 persen dan 1,6 persen. Produsen kecil, seperti Apache dan Marathon Oil, melonjak 7,6 persen dan 11,8 persen.
Namun perdagangan masih bergejolak dengan Nasdaq sempat jatuh ke wilayah negatif di sore hari serta Dow dan S&P 500 berakhir di bawah posisi tertinggi sesi Kamis, 22 Januari 2016.
Saham-saham Tiongkok yang tercatat di AS menguat dengan Alibaba naik 2,9 persen, Baidu naik 2,8 persen, dan Weibo bertambah 1,3 persen.
Verizon naik 3,3 persen karena melaporkan laba kuartal keempat US$ 5,5 miliar dibandingkan dengan kerugian US$ 2,1 miliar tahun lalu, mengalahkan perkiraan. Raksasa telekomunikasi ini memperkirakan laba 2016 sebanding dengan 2015.
Railroad Union Pacific turun 3,6 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat turun menjadi US$ 1,1 miliar karena volume bisnisnya menurun 9 persen.
United Airlines naik 0,5 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat US$ 823 juta, jauh di atas US$ 28 juta pada periode sama tahun lalu. United juga mengumumkan pesanan untuk 40 pesawat baru Boeing 737-700 senilai sekitar US$ 3,2 miliar. Boeing naik 1,0 persen.
ANTARA