TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Lampung segera membangun perpustakaan terbaik dan terbesar di Indonesia senilai Rp 100 miliar.
"Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun perpustakaan terbaik di Indonesia sebagai pusat informasi dan dokumentasi," kata Asisten Bidang Administrasi Umum Setprov Lampung Hamartoni Alhadist, di Bandarlampung, Selasa, 19 Januari 2016.
Ia menyebutkan pihaknya terus berupaya memantapkan rencana pembangunan perpustakaan terbaik di Indonesia itu dengan langkah awal menyiapkan DED (detail engineering design) melalui Dinas Pengairan dan Permukiman Provinsi Lampung. Dana yang telah dianggarkan adalah Rp 1 miliar.
Gedung Perpustakaan tersebut, kata Hamartoni, akan dilengkapi ruang seminar, ruang publik, ruang baca rekreatif, ruang bermain anak, ruang e-library, baca anak, audio visual, diorama, rumah makan, dan lainnya.
Hamartoni menjelaskan alternatif lokasi pembangunan gedung perpustakaan adalah Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung di Jalan ZA Pagar Alam No. 52, Kedaton Bandarlampung dengan luas 2,5 hektare.
Alternatif lokasi lain adalah Institut Teknologi Sumatera (Itera) Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Alternatif mempertimbangkan akses jalan atau transportasi agar mudah terjangkau oleh masyarakat umum.
"Dari beberapa alternatif tersebut, kami akan melaporkan kepada Bapak Gubernur mana yang lebih layak dan strategis," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi akan mengundang Forum Rektor dan Forum Penerbit dalam waktu dekat untuk berdiskusi dan meminta masukan tentang rencana tersebut.
Tujuan pembangunan perpustakaan, selain sebagai pusat informasi, dapat memberikan manfaat lain, seperti sarana pendidikan dan pelatihan, serta tempat penelitian bagi para peneliti dan cendekiawan.
Perpustakaan itu juga digunakan untuk pengabdian bagi masyarakat dan memberikan fungsi rekreasi yang positif untuk pencerdasan dan tambahan pengetahuan bagi masyarakat di Provinsi Lampung.
Hamartoni menjelaskan perpustakaan akan dilengkapi dengan jurnal-jurnal internasional, serta dipersiapkan berbagai macam fasilitas yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Mulai ruang baca, lounge hingga ruang rapat dan pertemuan yang dapat digunakan Dewan Riset Daerah, Forum Rektor, dosen, dan para cendekiawan yang ada di Provinsi Lampung dalam merumuskan pola peningkatan pembangunan pendidikan di daerah ini," jelasnya.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pernah melihat perpustakaan termegah di Indonesia yang saat ini berada di Riau. Perpustakaan tersebut dibangun dengan dana Rp 60 miliar.
"Gubernur Lampung ingin provinsi ini terus berkembang dan lebih maju di era kepemimpinannya, bukan hanya berfokus di infrastruktur, melainkan juga mempersiapkan sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Lampung," tambahnya.
ANTARA