TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Hal ini terkait dengan proyek Blok Masela. Rizal dinilai menentang pembangunan Blok Masela di laut.
"Menko Kemaritiman tidak berpihak pada pengembangan kemaritiman," kata Ferdinand lewat pesan pendek, Senin, 18 Januari 2016.
Menurut Ferdinand, Blok Masela sangat kaya cadangan gas. Namun, karena ulah kabinet, proyek ini sepertinya masih butuh waktu lebih lama untuk bisa menyumbang pemasukan ke anggaran pendapatan dan belanja negara.
Ferdinand menyayangkan Rizal Ramli tak bisa sepaham dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said perihal ini. "Mereka tak sepaham terkait dengan keputusan nasib Masela, apakah dibangun onshore atau offshore," katanya. Ferdinand juga heran karena Rizal merasa berhak menentukan nasib Masela. Padahal kementerian teknis adalah Menteri ESDM.
"Jika mengacu pada konsep Presiden Jokowi, yaitu konsep maritim, dan Rizal Ramli mengerti posisinya adalah Menko Maritim, mestinya dia harus mendukung pengembangan kemaritiman kita," ujar Ferdinand.
"Bukan malah mengabaikan maritim dan ingin berfokus ke darat. Ini aneh menurut kami, Menko Maritim, tapi tidak berpihak pada pengembangan maritim. Ada apa dengan Rizal Ramli?"
REZKI ALVIONITASARI