TEMPO.CO, Jakarta -Teror yang berlangsung di bilangan Sarinah, Thamrin, diyakini tak mempengaruhi pada investor yang hendak menanamkan dananya di Indonesia. Kepercayaan investor tetap tinggi, begitu juga dengan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
"Mereka tidak terpengaruh oleh aksi seperti itu. Mereka yakin dengan keamanan dan penegakan hukum negara kita,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam siaran persnya, Jumat, 15 Januari 2016.
Saleh mengatakan pelaku industri baik domestik maupun luar negeri memastikan sikap tak terpengaruh teror Sarinah. Pemerintah dan praktisi bisnis tetap tenang, percaya dan fokus dalam beraktivitas mengembangkan industri.
Untuk 2016, target pertumbuhan industri ditargetkan sebesar 5,7-6,1 persen. Pertumbuhan industri sampai Triwulan III 2015 mencapai 5,2 persen. Angka ini lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi nasional, yang merujuk pada Badan Pusat Statistik sebesar 4,73 persen.
"Capaian itu buah kerja bersama pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan investor dalam serta luar negeri,” kata Saleh. Sejauh ini Kementerian Perindustrian, kata Saleh, berusaha keras menjaga konsistensi angka pertumbuhan industri lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Secara khusus, Saleh turut menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban dan mengapresiasi kinerja Kepolisian RI dan aparat keamaan lain yang sigap menangani insiden tersebut.
AMIRULLAH