TEMPO.CO, Jakarta - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, menyesalkan ketiadaan aktivitas promosi Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang, dari pemerintahan setempat. Padahal, peristiwa alam unik ini sebetulnya sangat "laku" untuk dijual.
Anggota DPRD Kota Ternate, Zainal H Hasan, di Ternate, Selasa (12 Januari 2016), menilai, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate maupun Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara paling terbelakang mempromosikan GMT di Kota Ternate.
"Selama ini tidak ada pekerjaan promosi Kota Ternate yang menjadi lokasi menyaksikan Gerhana Matahari Total itu, ini membuktikan pemerintah kota tidak tanggap tentang potensi GMT," katanya. Kota Palu, Sulawesi Tengah, dia jadikan contoh yang cukup gencar mempromosikan GMT ini.
ANTARA