TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah. W Sulistianti mengatakan pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode hijab dunia. Selama ini Indonesia hanya menjadi target pasar meski memiliki potensi yang bagus.
Ia menambahkan di beberapa negara seperti Dubai, Inggris, dan Australia model hijab Indonesia menjadi justru menjadi patron. "Hijab.com 40 persen pelanggannya dari luar negeri. Dian Pelangi ngetrend di luar negeri," kata Endah saat ditemui Tempo di kediamannya, Kemanggisan, Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
Potensi besar untuk menjadikan Indonesia patokan dunia bagi hijab juga berasal dari sumber daya manusianya yang kreatif. "Itu yang punya toko hijab-hijab gitu, anak muda semua, yang baru lulus tiga tahun," ucap Endah.
Endah menuturkan hijab dalam Bekraf berada di subsektor fashion. Salah satu prioritas utama Bekraf yaitu mengembangkan pasar hijab luar dan dalam negeri. "Luar negeri itu ekspor dan menjadikan saat orang membicarakan hijab yang langsung terngiang itu Indonesia."
Kerja pemerintah ke arah sana sudah dimulai. Yang menjadi perhatian ialah menemukan cara agar brandingnya kuat. "Bagaimana hijab itu Indonesia."
AHMAD FAIZ