TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan revitalisasi rangkaian Kereta Api Kaligung dengan mengusung tema Borobudur. Kereta tersebut akan melayani tujuan dari Stasiun Semarang Poncol menuju Tegal, yang melewati Weleri, Pekalongan, dan Pemalang.
Direktur Utama Kereta Api Edi Sukmoro mengatakan, kereta api ini diremajakan dengan harapan dapat menjadi bagian dari promosi wisata di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. "Borobudur ini kan ikon wisata dunia. Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata dia pada saat peluncuran perdana KA Kaligung, Selasa, 12 Januari 2016.
Sebelumnya, PT KAI meluncurkan rangkaian KA Kaligung yang berkonsep Tidar pada pertengahan 2015. Menurut Edi, animo masyarakat terhadap kereta tersebut sangat baik.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan inovasi seperti ini sangat dibutuhkan, sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Indonesia. "Akses terus ditingkatkan. Kereta merupakan salah satu akses yang digunakan oleh wisatawan, dan sangat mempermudah mobilisasi. Apa yang telah dicapai perlu terus dijaga dan ditingkatkan," ungkapnya.
KA Kaligung ini terdiri dari 6 gerbong kelas ekonomi yang memiliki kapasitas 636 kursi, ditambah satu gerbong makan kelas ekonomi. Setiap hari, kereta akan menempuh empat kali perjalan pulang pergi dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit untuk sekali perjalanan.
Kereta api didesain dengan mengedepankan tema Borobudur, baik dari tampilan luar kereta dan interior. Beberapa bagian dalam kereta dihiasi oleh ukiran kayu jati dan batu.
Sepanjang 2015, okupansi KA Kaligung sekitar 1,05 juta penumpang naik 16 persen dari 2014 sebanyak 905.892 penumpang.