TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah petani padi sawah di Balikpapan menunda masa tanam padi 243 hektare lahan sawah akibat musim penghujan yang tak juga tiba di awal tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Balikpapan Yos Mianto mengatakan rencananya sepanjang tahun ini lahan yang siap ditanami padi seluas 243 hektare dan ditargetkan dapat menghasilkan 10.000 ton beras.
“Sejak awal tahun sampai sekarang belum turun hujan, jadi petani belum bisa menanam padi. Rencananya minggu depan kami datangkan BMKG Balikpapan untuk mengetahui prakiraan cuaca karena kabarnya akan ada El Nino lagi di bagian selatan Kaltim,” tuturnya, Selasa, 12 Januari 2016.
Selain itu, penundaan tanam padi juga disebabkan langkah antisipasi pengadaan air melalui sumur bor yang dimiliki pemerintah, yang belum dapat memenuhi kebutuhan air untuk tanam secara maksimal.
Sementara itu, jenis padi lain, yakni padi gunung yang tidak memerlukan banyak air untuk media tanam telah ditanam sejak dua bulan lalu di wilayah Teritip.
“Kalau padi gunung dua bulan lalu sudah masuk masa tanam, tinggal dirawat dan ditunggu masa panennya. Luas lahan yang ditanami padi gunung seluas 120 hektare di kawasan Teritip,” ujar Yos.
BISNIS.COM