Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenaikan Harga Minyak di Asia Terjepit Krisis Cina dan Saudi

image-gnews
Kapal Floating Storage Regatification Unit (PSRU) Lampung milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai  Lampung (10/05). PSRU Lampung memiliki volume tangki LNG 170.000 M3 dengan kemampuan regas (Sent-out-rate) maksimal 240 juta  kubik perhari (MMSCFD) yang akan disalurkan ke sektor kelistrikan, industri, rumah tangga tangga, UKM dan Transportasi di Lampung yang merupakan upaya percepatan konversi bahan bakar minyak ke Bahan Bakar Gas. PSRU Lampung mendorong pemanfaatan gas bumi yang berpotensi menghemat biaya bahan bakar yang mencapai Rp. 900 miliar pertahun.Tempo/Amston Probel
Kapal Floating Storage Regatification Unit (PSRU) Lampung milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai Lampung (10/05). PSRU Lampung memiliki volume tangki LNG 170.000 M3 dengan kemampuan regas (Sent-out-rate) maksimal 240 juta kubik perhari (MMSCFD) yang akan disalurkan ke sektor kelistrikan, industri, rumah tangga tangga, UKM dan Transportasi di Lampung yang merupakan upaya percepatan konversi bahan bakar minyak ke Bahan Bakar Gas. PSRU Lampung mendorong pemanfaatan gas bumi yang berpotensi menghemat biaya bahan bakar yang mencapai Rp. 900 miliar pertahun.Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak bangkit dari posisi terendah selama 12 tahun terakhir di bursa perdagangan Asia, Jumat, 8 Januari 2016.  Tetapi gejolak pasar saham global yang dipicu Tiongkok dan kelebihan pasokan minyak mentah membuat investor cemas.

Kejatuhan di pasar saham Tiongkok meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang pelambatan pertumbuhan ekonomi negara itu dan dampaknya terhadap permintaan minyak. Tiongkok adalah ekonomi kedua terbesar dan negara konsumen energi utama dunia.

Beijing berusaha untuk meyakinkan pasar pada Kamis malam 7 Januari 2016 dengan mencabut sistem "circuit breaker" yang telah menyebabkan suspensi perdagangan saham dua kali dalam minggu ini.

Dan bank sentral menetapkan kurs referensi yuan terhadap dolar AS sedikit lebih tinggi setelah delapan hari berturut-turut melemah. Keputusan Beijing pada Kamis mematok yuan pada tingkat terendah dalam lima tahun mengirim gejolak melalui pasar, memicu kekacauan global dan mengirim minyak ke posisi terendah 12-tahun.

Pada sekitar pukul 06.00 GMT, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 69 sen atau 2,07 persen menjadi 33,96 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent untuk Februari naik 73 sen atau 2,16 persen pada 34,48 dolar AS per barel.

WTI telah mencapai terendah 32,10 dolar AS pada satu titik Kamis, terlemah sejak Desember 2003, sementara Brent menyentuh 32,16 dolar AS, tingkat terendah sejak April 2004.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Minyak berjangka melihat beberapa permintaan hari ini karena ada sedikit perbaikan dalam sentimen pasar setelah bank sentral Tiongkok menetapkan titik tengah yuan lebih atau kurang lebih sama dari hari sebelumnya," kata Bernard Aw, analis pasar di IG Markets di Singapura.

"Pemicu untuk kemerosotan terbaru dalam harga minyak, tentu saja, kekhawatiran tentang permintaan global, didorong oleh kekhawatiran atas Tiongkok," lembaga riset Capital Economics mengatakan dalam sebuah catatan.

Harga minyak telah terpukul oleh bertahannya kelebihan pasokan, dibawa oleh tingkat produksi yang tinggi di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan di Amerika Serikat, karena produsen-produsen bersaing untuk pangsa pasar.

Dan meskipun awalnya mengangkat harga, pertengkaran diplomatik mendalam antara anggota penting OPEC Arab Saudi dan Iran telah membuat kecil kemungkinan bagi kelompok itu untuk menyepakati pengurangan produksi dalam upaya menurunkan harga, para analis mengatakan sebagaimana dilaporkan AFP.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

17 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?