Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ini Bantu Pendidikan Anak Terlantar dari Bisnis Sampah

image-gnews
Seorang pemulung mencari sampah pelastik di Kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang pemulung mencari sampah pelastik di Kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa  yang direncanakan dan diharapkan oleh Nezatullah Ramadhan perihal bisnis sungguh unik. Sebagai anak muda yang masih berusia 24 tahun, Neza demikian dia biasa disapa, justru memilih membangun social enterpreuneur, kemudian membangun bisnis pribadi.

“Alasannya sederhana: karena saya takut lebih dulu dipanggil yang Maha Kuasa karena umur tidak ada yang tahu. Kalau saya memulai dari Social Entrepreneur, setidaknya kalau saya meninggal di usia muda saya sudah pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain,” ungkap pendiri Nara Kreatif itu.

Dengan kemampuan menyulap limbah menjadi barang bernilai jual,  Neza terpikir untuk membangun social entrepreneur sejak masih duduk di bangku kuliah. Dengan latar belakang pendidikan formal Teknik Mesin di Politeknik Jakarta, Neza memanfaatkan ilmunya untuk membangun pengolahan limbah perusahaan dengan menyatukan permasalahan sosial dan lingkungan.

Pada 2012, ia beserta beberapa rekannya mulai merintis Nara Kreatif, hingga akhirnya 31 Januari 2013 Nara Kreatif resmi terbentuk. Nara Kreatif merupakan kewirausahaan sosial dengan fokus mengolah limbah perusahaan atau green office khususnya berbahan kertas yang selanjutya dijadikan office supply, wedding kit atau media kit.

Untuk proses produksi,  Nara Kreatif mempekerjakan anak jalanan atau anak terlantar. Mereka kemudian mendapat akses pendidikan berupa sekolah gratis untuk kejar paket SD, SMP dan SMA serta sebagian juga ada yang mendapatkan akses asrama.

Produk yang dihasilkan Nara Kreatif dibanderol dengan harga yang variatif sesuai dengan jenis barangnya. Mulai dari harga Rp 2 ribu hingga Rp 500 ribu per produk tergantung jenis yang dipesan oleh customer.

Walau masih seumur jagung usianya, namun Nara Kreatif terus mengalami pertumbuhan. Di awal berdiri omsetnya baru mencapai Rp 60 juta dalam waktu satu tahun. Namun di tahun kedua naik hingga mencapai Rp 500 juta per tahun. Dan di tahun kettiga Neza menargetkan omsetnya bisa mencapai Rp 700 juta per tahun dan bisa terus meningkat ke depannya.

Untuk biaya operasional yayasan, Neza memutar dana hasil penjualan produk. Tahun 2015 Yayasan Nara Kreatif sudah masuk ke angkatan ke-3. Angkatan pertama dan kedua sudah ada 50 anak yang lulus kejar paket sekolah dan mendapatkan ijazah negeri. Di tahun 2015 ada 150 anak yang mengikuti pendidikan kejar paket gratis dan 20 anak yang di asramakan di Nara Kreatif Putra dan Putri. Kegiatan anak-anak yang tergabung dalam Nara Kreatif dari pagi hingga sore adalah kegiatan pengolahan limbah dan malam harinya barulah pendidikan sekolah untuk kejar paket gratis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk penyediaan limbah dalam proses produksinya, Nara Kreatif bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Bentuk kerja sama ini berupa perusahaan memberikan limbahnya kepada Nara Kreatif, setelah itu perusahaan tersebut akan membeli kembali produk yang sudah didaur ulang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Jadi perusahaan yang bekerja sama dengan kami akan mendapatkan dua nilai yaitu mendukung lingkungan dan juga membantu untuk permasalahan sosial,” lanjutnya.

Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan Nara Kreatif yaitu: Nutrifood, Garuda Food, BNI Syariah, Toyota Astra Motor, Toyota Manufacturing Indonesia, Astra International, UKM Center, Bank Bukopin, Bank Mandiri, Kalbe dan Royale Jakarta Golf. “Salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan kami adalah Nutrifood, tidak hanya memberikan limbahnya tetapi Nutrifood juga menyewakan tempat kepada kami untuk proses kegiatan daur ulang PT Nutrifood Indonesia,” ungkapnya.

Ke depannya Neza berharap Nara Kreatif ini dapat menjadi hybrid, yaitu ada yayasan dan perusahaan yang terpisah. Untuk saat ini, profit yang diperoleh Nara Kreatif masih dikembalikan kepada penerima manfaat seperti para pengajar dan pengurus asrama dan Nara Kreatif.

Di 2016 ini Neza berharap bisa mendirikan bisnis sendiri di luar Nara Kreatif. “Selama 3 tahun saya mempunyai konsep harus membuat Nara Kreatif sustain dulu, setelah itu saya ingin punya bisnis untuk yayasan dan terakhir barulah memiliki bisnis pribadi,” tutupnya.

swa.co.id

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024. Dok. ARTBOX AVENUE
Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.


Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyemangati pendukungnya saat kampanye di DBL Arena Surabaya, Sabtu, 13 Januari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.


Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md., menghadiri Deklarasi Pemuda Gama Pantura di GOR Dharma Ayu, Tridaya Timur, Karanganyar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, 8 Januari 2024. Foto: Staf Komunikasi Mahfud Md.
Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.


Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri deklarasi Barisan Advokat Keadilan Indonesia (BAKI) untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023. Dalam deklarasi tersebut, selain mendapat dukungan dari BAKI, pasangan Ganjar-Mahfud juga mendapat dukungan dari Siti Nur Azizah yang merupakan Putri dari Wakil Presiden (Ma'ruf Amin). TEMPO/ Febri Angra Alguna
Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres


3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/HAN REVANDA
3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?


Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Ilustrasi rapat di DPR. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.


7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

Berikut ini contoh ekonomi kreatif yang berpeluang besar. Foto: Canva
7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,


Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Dari kiri: Deddy Mahendra Desta , Lukman Sardi, Andre Taulany dan Vincent Rompies dalam konpers acara Bahkan Voli. Instagram/Vindes
Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.


Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) menyapa relawan saat kunjungan ke Rumah Temu Relawan Duren Tiga di Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus bersilaturahim bersama relawan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.


BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.