TEMPO.CO, Surabaya- Provinsi Jawa Timur telah menandatangani 64 kontrak proyek senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 64 proyek itu bagian dari 138 kontrak proyek senilai Rp 2,051 triliun dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah sebagian Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat
Dari total 138 proyek tersebut, sebanyak 121 paket nilai proyeknya kurang dari Rp 50 miliar, sedangkan 17 paket sisanya bernilai lebih dari Rp 50 miliar.
Baca Juga:
"Sebetulnya ada 614 paket dengan nilai Rp 6,94 triliun yang dilelang pada tahun 2016," katanya Soekarwo saat melakukan telekonferensi dengan Presiden Joko Widodo di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V di Sidoarjo, Rabu, 6 Januari 2015.
Soekarwo menjelaskan bahwa sisa 437 paket senilai Rp 4,98 triliun dari total 614 paket juga akan ditandatangani mulai Januari 2016 hingga Maret 2016.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ketut Dharma Wahana mengatakan bahwa contoh proyek yang sudah ditandatangani antara lain pelebaran Jalan Bulu-Tuban di jalur Pantai Utara. Jalan itu menghubungkan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jawa Tengah. "Ada juga pembangunan Jembatan Ketapang di Banyuwangi," katanya.
Selain itu, ada juga pembangunan proyek Jalan Popoh-Prigi-Panggul, Trenggalek sepanjang tujuh kilometer. Jalan sepanjang tujuh kilometer itu menghubungkan Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Trenggalek. "Proyek infrastruktur itu merupakan proyek perbaikan atau proyek lanjutan," katanya.
EDWIN FAJERIAL