TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengatakan pihaknya berhasil menyelesaikan program pengadaan kereta api listrik untuk 2015, yang ditandai dengan tibanya 18 unit kereta api listrik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu, 6 Januari 2016.
“Selama 2015, PT KCJ telah datangkan 120 unit KRL,” kata Humas PT KCJ Eva Chairunnisa melalui siaran persnya yang diterima pada Rabu, 6 Januari 2016.
Kereta yang datang hari ini, kata Eva, akan dioperasikan seperti KRL lainnya yang datang terlebih dahulu dengan formasi 12 kereta. Rangkaian tambahan 12 kereta tersebut nantinya akan menambah kapasitas angkut KRL Jabodetabek.
Eva menjelaskan, kereta api dari Jepang ini, sebelumnya dipasangi dekorasi khusus berupa hasil gambar mewarnai anak-anak di Jepang, karena memang kereta ini sebelumya beroperasi di sana. Dekorasi semacam ini rencananya akan dipasang pula saat kereta ini mulai beroperasi di jalur Jabodetabek. “Simbol eratnya kerja sama perkeretaapian antara Indonesia dan Jepang,” ujarnya.
Sejak Juli 2015, total 120 unit KRL didatangkan PT KCJ dalam waktu tidak berbarengan. PT KCJ sendiri untuk 2016 menargetkan 285.600.960 penumpang menggunakan KRL Jabodetabek atau tumbuh sekitar 10 persen dari jumlah penumpang pada 2015, sebesar 257.527.772 penumpang.
Sejak 2008 sampai sekarang, PT KCJ telah membeli 784 unit KRL dan saat ini seluruh KRL tersebut dioperasikan untuk mengakomodasi 887 perjalanan KRL setiap hari di wilayah Jabodetabek.
DIKO OKTARA